(Fino Yurio Kristo - detikinet)
Sydney - Google Earth kembali jadi perangkat penting dalam riset para ilmuwan. Seorang akademisi di Macquire University, Australia, menemukan kawah di wilayah bernama Palm Valley berkat bantuan layanan peta online gratisan itu.
Kawah tersebut diklaim bukan sembarangan karena merupakan bekas tubrukan meteor dan yang lebih istimewa, terkait dengan cerita legendaris dari suku Aborigin. Konon dalam cerita Aborigin, zaman dahulu ada bintang yang jatuh ke bumi.
"Suku pribumi Australia mengisahkan banyak cerita mengenai bintang yang jatuh dari langit dengan suara sekeras geledek. Salah satu cerita mengungkap lokasi jatuhnya bintang di wilayah Northern Territory," tukas Duane Hamacher, sang penemu.
"Saya pun mencarinya melalui Google Earth, namun ketika menemukan sesuatu seperti kawah, saya tak dapat mempercayainya," tambahnya yang dilansir HeraldSun.
Ketika mengunjungi area itu bersama tim ilmuwan geofisika dan astrofisika, Hamacher meyakini Palm Valley memang merupakan kawasan kawah meteor kuno. Keterkaitan antara dongeng kuno Aborigin dengan lokasi penemuan kawah bekas tabrakan meteor ini tentunya amat menarik.
"Banyak cerita Aborigin berhubungan dengan kawah atau meteor. Meski beberapa kawah berusia jutaan tahun di mana tidak ada yang menyaksikannya secara langsung, namun sepertinya cerita itu tahu asal usulnya," pungkas Hamacher.
Sumber: detikinet.com
Sydney - Google Earth kembali jadi perangkat penting dalam riset para ilmuwan. Seorang akademisi di Macquire University, Australia, menemukan kawah di wilayah bernama Palm Valley berkat bantuan layanan peta online gratisan itu.
Kawah tersebut diklaim bukan sembarangan karena merupakan bekas tubrukan meteor dan yang lebih istimewa, terkait dengan cerita legendaris dari suku Aborigin. Konon dalam cerita Aborigin, zaman dahulu ada bintang yang jatuh ke bumi.
"Suku pribumi Australia mengisahkan banyak cerita mengenai bintang yang jatuh dari langit dengan suara sekeras geledek. Salah satu cerita mengungkap lokasi jatuhnya bintang di wilayah Northern Territory," tukas Duane Hamacher, sang penemu.
"Saya pun mencarinya melalui Google Earth, namun ketika menemukan sesuatu seperti kawah, saya tak dapat mempercayainya," tambahnya yang dilansir HeraldSun.
Ketika mengunjungi area itu bersama tim ilmuwan geofisika dan astrofisika, Hamacher meyakini Palm Valley memang merupakan kawasan kawah meteor kuno. Keterkaitan antara dongeng kuno Aborigin dengan lokasi penemuan kawah bekas tabrakan meteor ini tentunya amat menarik.
"Banyak cerita Aborigin berhubungan dengan kawah atau meteor. Meski beberapa kawah berusia jutaan tahun di mana tidak ada yang menyaksikannya secara langsung, namun sepertinya cerita itu tahu asal usulnya," pungkas Hamacher.
Sumber: detikinet.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar