Uni Emirat Arab dan Arab Saudi tercatat sebagai negara pembeli senjata milik Amerika Serikat terbesar. Transaksi tersebut menempatkan AS sebagai penjual senjata terbesar di dunia dengan menguasai 68,4 persen pasar global.
Laporan The New York Times yang dikutip Press TV, Senin (7/9/2009), menyebutkan UEA telah melakukan penandatanganan kesepakatan pembelian senjata senilai USD9,7 miliar. Sementara Arab Saudi menandatangani transaksi senilai USD8,7 miliar.
Menurut studi kongres, Washington selama 2008 telah menandatangani kesepakatan penjualan senjata senilai USD37,8 miliar. Jumlah tersebut berarti menguasai 68,4 persen dari pasar penjualan senjata secara global.
Italia menempatkan diri sebagai negara penjual senjata terbesar kedua dengan nilai transaski USD3,7 miliar selama 2008. Disusul dengan Rusia di posisi ketiga dengan nilai transaksi USD3,5 miliar. Perolehan Rusia menurun drastis dibanding tahun sebelumnya yang mencapai USD10,8 miliar.
Sementara nilai transaski penjualan senjata global selama 2008 mencapai USD55,2 miliar, turun 7,6 persen dibanding 2007.
AS juga menguasai pasar untuk negara-negara berkembang, di mana sebanyak 70,1 persen dari total pasar global dikuasai AS.
Laporan New York Times juga menyebutkan, UEA membeli perangkat sistem pertahanan udara senilai USD6,5 miliar di samping perangkat militer lain. Selain itu Maroko mengeluarkan USD2,1 miliar untuk membeli pesawat-pesawat tempur AS.
Negara lain pembeli senjata terbesar AS adalah Mesir, Irak, India, Korea Selatan, dan Brasil.
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3128991
Tidak ada komentar:
Posting Komentar