Josef Fritzl
Cape Town - Malang nian nasib gadis ini. Jauh-jauh menemui ayah kandungnya yang belum pernah dikenalnya, bukan kebahagiaan yang diperolehnya. Melainkan penderitaan tiada tara.
Remaja asal Jerman itu dikurung dan berulang kali diperkosa oleh sang ayah! Padahal dia sengaja terbang dari Jerman untuk menemui ayahnya yang tinggal di Afrika Selatan.
Korban yang tidak disebutkan namanya itu berusia 18 tahun. Dia dikurung di rumahnya ayahnya, seorang pria berumur 53 tahun, di Muizenberg, dekat Cape Town, Afrika Selatan.
Demikian diberitakan surat kabar Afrika Selatan, Rapport , seperti dilansir harian The Daily Telegraph , Rabu (8/7/2009).
Korban tadinya belum pernah mengenal ayahnya itu. Namun dia menelusuri jejak ayahnya melalui internet dan mengetahui kalau pria kelahiran Jerman itu tinggal di Afrika Selatan. Pada Februari lalu, korban pun pergi menemui sang ayah.
Namun sejak itulah penderitaannya sebagai budak seks ayahnya dimulai. Kepada polisi, korban mengaku dirinya ditodong pisau dan diperkosa sang ayah.
"Saya takut padanya," kata korban kepada polisi. "Saya tidak bagaimana cara untuk kabur. Saya tak kenal siapapun, punya sedikit uang dan selain itu dia mengurung saya di malam hari," tutur korban.
"Dia ayah biologis saya yang belum pernah saya lihat dan saya cuma ingin melakukan kontak dengannya sebagai anak perempuannya. Kami telah lama berhubungan surat-menyurat sebelum saya pergi ke sana," papar korban.
Setelah berbulan-bulan menjadi korban pelampiasan nafsu bejat ayahnya, gadis Jerman itu diselamatkan. Dia terlepas dari sang ayah setelah pria itu mengajaknya pergi menginap di rumah temannya, sepasang suami istri. Saat berada di sanalah, korban menulis surat yang membeberkan penderitaannya. Surat itu diserahkan kepada pasangan tersebut yang kemudian membawanya ke kantor polisi untuk mengadukan perbuatan ayahnya.
Kasus ini saat ini masih dalam penyelidikan polisi. Sejak kasus ini mencuat, pria tersebut dijuluki sebagai "Fritzl dari Afrika Selatan". Josef Fritzl asal Austria pernah menjadi pemberitaan dunia karena menyekap dan memperkosa putri kandungnya selama 24 tahun. Hubungan incest itu membuahkan 7 anak, namun satu di antaranya meninggal tidak lama setelah dilahirkan. (ita/iy)
Remaja asal Jerman itu dikurung dan berulang kali diperkosa oleh sang ayah! Padahal dia sengaja terbang dari Jerman untuk menemui ayahnya yang tinggal di Afrika Selatan.
Korban yang tidak disebutkan namanya itu berusia 18 tahun. Dia dikurung di rumahnya ayahnya, seorang pria berumur 53 tahun, di Muizenberg, dekat Cape Town, Afrika Selatan.
Demikian diberitakan surat kabar Afrika Selatan, Rapport , seperti dilansir harian The Daily Telegraph , Rabu (8/7/2009).
Korban tadinya belum pernah mengenal ayahnya itu. Namun dia menelusuri jejak ayahnya melalui internet dan mengetahui kalau pria kelahiran Jerman itu tinggal di Afrika Selatan. Pada Februari lalu, korban pun pergi menemui sang ayah.
Namun sejak itulah penderitaannya sebagai budak seks ayahnya dimulai. Kepada polisi, korban mengaku dirinya ditodong pisau dan diperkosa sang ayah.
"Saya takut padanya," kata korban kepada polisi. "Saya tidak bagaimana cara untuk kabur. Saya tak kenal siapapun, punya sedikit uang dan selain itu dia mengurung saya di malam hari," tutur korban.
"Dia ayah biologis saya yang belum pernah saya lihat dan saya cuma ingin melakukan kontak dengannya sebagai anak perempuannya. Kami telah lama berhubungan surat-menyurat sebelum saya pergi ke sana," papar korban.
Setelah berbulan-bulan menjadi korban pelampiasan nafsu bejat ayahnya, gadis Jerman itu diselamatkan. Dia terlepas dari sang ayah setelah pria itu mengajaknya pergi menginap di rumah temannya, sepasang suami istri. Saat berada di sanalah, korban menulis surat yang membeberkan penderitaannya. Surat itu diserahkan kepada pasangan tersebut yang kemudian membawanya ke kantor polisi untuk mengadukan perbuatan ayahnya.
Kasus ini saat ini masih dalam penyelidikan polisi. Sejak kasus ini mencuat, pria tersebut dijuluki sebagai "Fritzl dari Afrika Selatan". Josef Fritzl asal Austria pernah menjadi pemberitaan dunia karena menyekap dan memperkosa putri kandungnya selama 24 tahun. Hubungan incest itu membuahkan 7 anak, namun satu di antaranya meninggal tidak lama setelah dilahirkan. (ita/iy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar