Rabu, 21 April 2010

Kejanggalan pemerintahan SBY

.





1. Pernyataan yg mengatakan berdasarkan intelejen ada kabar SBY bagaimana pun juga tidak boleh dilantik jadi presiden : kalau ada pihak yg tidak setuju SBY jadi presiden lagi siapa lagi kalau bukan kandidat capres lainnya. Artinya SBY secara tidak langsung menanamkan pemikiran ke masyarakat bahwa kandidat capres saingannya mempunyai rencana jahat terhadap dirinya. Ini adalah tuduhan yg sangat tendensius. Naif sekali kalau menganggap pernyataan tsb sifatnya umum bukan ditujukan untuk kandidat capres lain.

2. SBY dalam menanggapi teror bom lebih banyak berbicara tentang pilpres, sementara konteks keamanan bangsa nyaris tidak disinggung sama sekali. Malah yg ada, SBY berbicara mengenai ancaman keamanan thd dirinya. Dia lebih banyak berbicara tentang dirinya sendiri dibanding keamanan bangsa.


3. SBY menekankan data yg dia dapat adalah data intelejen, bukan rumor, bukan gossip, seolah2 data intelejen mempunyai kebenaran 100%. Padahal sebagai mantan menkopolkam, dia pasti tahu bahwa data intelejen memiliki tingkatan akurasi yg berbeda (A1 adalah yg paling tinggi kalau tidak salah). Dalam statement yg diberikan, tidak sedikit pun informasi mengenai tingkat akurasi data tsb. Apakah ini disengaja? kalau iya, apa motifnya?


4. Foto yg ditunjukan oleh SBY dalam pengamatan saya yg berprofesi fotografer kemungkinan besar dilakukan menggunakan perangkat berkualitas dan dilakukan oleh fotografer berpengalaman. Hanya dari layar TV saja terlihat kualitas gambarnya sangat bagus, bagaikan diambil dari sebuah foto session (tinggal ganti orang yg pegang senjata dengan model, sudah jadi sebuah foto fashion yg berkualitas). Yg terlihat di TV, tidak ada terlihat motion blur, malah bokehnya(efek blur bagian background) sangat bagus, artinya pemotretan dilakukan dengan sangat leluasa. Kalau benar, berarti teroris sekarang sudah punya seksi dokumentasi yg mempunyai kapasitas fotografer profesional....atau mungkin anggota intelejen kita kemampuannya sudah sangat luar biasa (bisa2 amerika iri intelejen indonesia bisa mendapatkan foto berkualitas seperti itu dari agent2 intelejen)


5. SBY mengatakan itu adalah foto latihan menembak yg menggunakan foto dia sebagai sasaran tembaknya. Di foto ada yg menunjukan 1 orang memegang pistol, ada yg 2 orang. Dan berapa banyak lubang peluru yg ada di foto SBY yg dijadikan sasaran tembak itu? 1. apa ini artinya si teroris memiliki kemampuan menembak sedemikian buruknya, sampai2 cuma 1 peluru doank yg kena sasaran (cuma di pipi pula)? kalau anda diberi kesempatan untuk menembak orang yg anda benci, kira2 berapa tembakan yg akan anda lepaskan? 1 saja kah? Selain itu setahu saya latihan menembak dengan tujuan membunuh biasanya menggunakan pola 3 kali tembakan, sementara 1 tembakan di kepala biasanya dilakukan ketika latihan sniper. Apakah teroris sudah sedemikian hebatnya sehingga pistol dijadikan senjata sniper?


6. Foto yg memuat sasaran wajah SBY berlubang di bagian pipi dipotret secara close up, dengan kualitas yg sangat bagus. Komposisi fotonya pun seolah2 dengan sengaja dibuat untuk memperlihatkan lubang bekas peluru (wajah SBY di bagian kiri ter-crop). Sekali lagi, apa ini artinya teroris sudah membuat seksi dokumentasi yg sangat handal (niat bener bikin dokumentasinya)? ataukah agent intelejen kita sedemikian hebatnya sampai bisa mengambil foto bekas tembakannya secara close up?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar