Satu lagi bangunan yang akan menambah jajaran pencakar langit di Dubai, UAE, sebuah tower observasi spiral yang diperkenalkan oleh XTEN Architecture. Tower ZPO, pada strukturnya terdapat fasad kisi-kisi yang cantik yang terinspirasi dari motif tradisional, lalu lahan untuk panel-panel surya, pemanas dan pendingin geothermal, atap yang hijau, dan sistem daur ulang air kotor. Tower ini didesain hampir seluruhnya dibangun dari material-material yang bisa didaur ulang pada net zero energy. Tower ini juga mampu menciptakan energi dari sinar matahari sebagai sumber tenaganya sendiri.
Menurut XTEN Architecture, desain anyaman pada tower ini terinspirasi dari pola-pola tradisional Islami. Pada puncak tower terbagi menjadi tiga bentangan seperti "daun bunga" yang menjorok ke depan merefleksikan sejarah dan masa depan Dubai. Bentangan yang pertama mengarah ke Mekkah (kiblat umat muslim).
Bergerak searah jarum jam, "daun bunga" kedua mengarah ke kota tua Deira, sebuah wilayah dimana terdapat pasar-pasar tradisional, mesjid-mesjid, benteng-benteng, dan menara-menara angin.
Dari dek observasi di bentangan ketiga pada tower satu memperlihatkan perubahan kaki langit sepanjang Sheikh Khalifa Bin Zayed Road.
Meski bangunan fenomenal ini memiliki konsep ramah energi, jika melihat kondisi merosotnya kunjungan turis dunia dan minimnya pasokan besi dan sumber daya lainnya, tetap saja agak sedikit berlebihan dilihat dari fungsinya sebagai menara observasi.
Menurut XTEN Architecture, desain anyaman pada tower ini terinspirasi dari pola-pola tradisional Islami. Pada puncak tower terbagi menjadi tiga bentangan seperti "daun bunga" yang menjorok ke depan merefleksikan sejarah dan masa depan Dubai. Bentangan yang pertama mengarah ke Mekkah (kiblat umat muslim).
Bergerak searah jarum jam, "daun bunga" kedua mengarah ke kota tua Deira, sebuah wilayah dimana terdapat pasar-pasar tradisional, mesjid-mesjid, benteng-benteng, dan menara-menara angin.
Dari dek observasi di bentangan ketiga pada tower satu memperlihatkan perubahan kaki langit sepanjang Sheikh Khalifa Bin Zayed Road.
Meski bangunan fenomenal ini memiliki konsep ramah energi, jika melihat kondisi merosotnya kunjungan turis dunia dan minimnya pasokan besi dan sumber daya lainnya, tetap saja agak sedikit berlebihan dilihat dari fungsinya sebagai menara observasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar