Sabtu, 10 April 2010

Ratusan Paus Pilot Mati di Pantai Selandia Baru

.




WELLINGTON--MI: Ratusan paus pilot mati di Selandia Baru setelah terdampar di pantai pada akhir pekan.

Namun, para wisatawan dan pekerja konservasi berhasil mengembalikan 43 paus lainnya ke laut. Para penyelamat yang memantau paus yang selamat mengatakan 43 paus itu telah berenang jauh dari Pantai Colville di Semenanjung Utara Pulau Coromandel dan pada Senin pagi (28/12) mereka terlihat telah kembali ke laut.

Pegawai Departemen Konservasi dan ratusan sukarelawan membantu pengembalian 43 paus itu. Para sukarelawan tersebut melindungi paus dengan seprai dan menjaga mereka agar terus basah sepanjang hari.

"Sebanyak 63 paus pilot terdampar, tapi kami dapat menyelamatkan 43 lainnya," kata anggota Departemen Konsevasi Steve Bolten.

Bolten menambahkan, salah satu paus mungkin sakit atau sonar mereka mungkin telah membawa mereka ke pelabuhan yang dangkal dan menyebabkan mereka tidak bisa menemukan jalan keluar lagi.

Sementara itu, di South Island, 105 paus pilot bersirip panjang mati terdampar, Sabtu (26/12). Manajer program keanekaragaman hayati Stoffregen Hans mengatakan paus-paus itu ditemukan seorang pilot pesawat wisata dan hanya 30 paus yang selamat ketika pekerja konservasi tiba.

"Mereka dalam keadaan buruk. Saat kami tiba di sana, dua pertiga dari Paus sudah mati. Kami pun harus menidurkan sisanya," katanya.

Paus itu telah berada di daratan untuk waktu yang lama. "Cuaca yang cukup panas membuat mereka tertekan. Anda dapat melihat rasa sakit dan penderitaan di mata mereka," ujarnya.

Karena situs itu merupakan bagian dari cagar alam, 105 bangkai paus itu pun dibiarkan membusuk, kata Stoffregen. Beberapa paus terdampar di pantai Selandia Baru setiap musim panas saat mereka melakukan perjalanan ke tempat untuk berkembang biak dari perairan Antartik. Para ilmuwan sejauh ini tidak mengetahui penyebab paus-paus itu terdampar (LiveScience/Yahoo/*/OL-03)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar