Pemberontak di Somalia main hakim sendiri. Di ibukota Mogadishu, mereka memotong anggota-anggota tubuh dari empat pemuda di depan umum. Ke empat orang itu sebelumnya dinyatakan bersalah melakukan pencurian oleh pengadilan Islam yang didirikan pihak pemberontak al-Shabab.
Satu tangan dan satu kaki dari masing-masing pria itu dipotong menggunakan kampak. Menurut Amnesti Internasional, ke empatnya tidak memiliki pembela hukum dan tidak bisa naik banding.
Di Somalia berlangsung perang antara pemberontak Islam melawan pasukan keamanan, berebut kekuasaan. Kelompok al-Shabab hendak memberlakukan hukum sharia di seluruh Somalia. Menurut Amerika Serikat, al-Shabab memiliki hubungan dengan al-Qaeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar