Mobil Equator dan mobil Pasopati menjadi runner-Up 1 dan Runner-up 2 untuk kategori urban type dengan mesin internal combustion. Kedua mobil ini juga meraih rangking 1 dan 2 pada uji emisi tipe urban non-award. Adapun untuk mobil Pasopati bersama-sama mobil Keris, yang juga hasil buatan mahasiswa FTUI, berhasil masuk lima besar dalam kategori desain terbaik.
Kepala Kantor Komunikasi UI, Vishnu Juwono menjelaskan dalam ajang kompetisi yang diselenggarakan oleh Shell ini ini, Universitas Indonesia mempresentasikan tiga jenis mobil, yakni Keris, Equator, dan Pasopati. “Tiga mobil ini dirancang hemat enargi dan berbasis energi alternatif,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima Tempo, Selasa hari ini.
Mobil Equator, misalnya dibuat dengan mesin Suzuki 110 cc dengan kompresi 4 tak dan diproyeksikan dapat menempuh jarak sejauh 300 km dengan satu liter bensin. Sedangkan mobil Pasopati menggunakan mesin Mahator 125 cc dengan kompresi 4 tak sehingga dapat menempuh jarak 200 km dengan satu liter bensin. Sedangkan mobil Keris memakai mesin SOHC, kapasitas 35 cc dengan kompresi 4 tak.
Ketiganya bertarung pada dua kategori kendaraan, yaitu tipe prototipe yang futuristik (berkonsep mobil masa depan) dan tipe urban yang berspesifikasi kendaraan perkotaan ramah lingkungan.
tu foto lain...
BalasHapusada logo UGM gt ko dibilang UI sih...