Warga yang melihat korban sudah kaku dengan posisi kepala ke bawah dengan kaki terjepit pelepah kelapa, langsung memburu ke atas pohon dan menurunkan tubuh lelaki yang sedang kritis itu dengan seutas tali. Korban langsung dilarikan ke Pukesmas Kuala Batee oleh Camat Babahrot Agussalim, Spd yang saat itu melintas di daerah tersebut. Namun belum sempat mendapatkan pertolongan dari dokter pukesmas korban sudah duluan menghembus nafas terakhir.
“Saat dibawa ke pukesmas korban sudah meninggal dunia,” ujar Dr Arianto.
Andi (30), warga yang pertamakali melihat korban dalam kondisi kaku diatas pohon kelapa kepada wartawan mengaku, ia langsung memburu ke atas pohon kelapa dan membantu korban.
Sementara Syahnan (45) yang sangat terpukul dengan kepergian abangnya mengaku selama ini adiknya tidak pernah sakit apapun termasuk sakit dadakan. Syahnan menjelaskan, Rabu (28/7/2010) pagi adiknya mendapat order membersihkan pohon kepala untuk ditebang. Order yang datang dari ibu Nuraini yang masih hubungan saudara langsung diterima.
Saat menaiki pohon kepala, ayah tiga anak itu tidak menunjukkan gelagat aneh. Namun setelah membersihkan setengah pohon kelapa, suami Saidah itu tiba tiba kelabakan oleh serangan mendadak ribuan semut. Saat berusaha menghindar dari gigitan sang semut, lelaki itu tanpa sengaja terperosok dari batang puncak batang kelapa dan kakinya terjepit di selah selah pelepah kelapa.
“Setalah berada di bawah korban langsung dilarikan ke pukesmas untuk mendapatklan bantuan, tetapi ajal keburu tiba, hingga pemanjat kelapa itu tewas sebelum sampai rumah sakit.
kasian X dia gan !
BalasHapus