Bukan hanya mobil irit bahan bakar dan ramah lingkungan yang menjadi tantangan bagi industri otomotif pada masa depan. Mobil yang mampu berjalan di air, termasuk ketika terjadi banjir, perlu dikembangkan pula. Hal ini terkait dengan maraknya bencana banjir di dunia. Itu pula yang menginspirasi penyelenggaraan Amphib 2010, pertemuan internasional kendaraan amfibi, di Peillac, kota kecil di Prancis. Pertemuan tersebut berlangsung kemarin hingga 30 Juli mendatang.
Dalam foto, tampak sejumlah mobil amfibi berparade sambil menjelajahi Kanal de Nantes à Brest dekat Redon, barat Prancis, kemarin (25/7). Parade itu diikuti 50 kendaraan amfibi dari 12 negara. Kanal de Nantes à Brest, yang dibangun pada abad 19, menghubungkan Kota Nantes dan Kota Brest di barat laut Prancis. Kanal sepanjang 385 km tersebut juga menghubungkan pantai Prancis dengan bagian pantai lainnya. Itu menjadi contoh infrastruktur yang bagus bagi mobil amfibi tersebut. [Jawa Pos]
Dalam foto, tampak sejumlah mobil amfibi berparade sambil menjelajahi Kanal de Nantes à Brest dekat Redon, barat Prancis, kemarin (25/7). Parade itu diikuti 50 kendaraan amfibi dari 12 negara. Kanal de Nantes à Brest, yang dibangun pada abad 19, menghubungkan Kota Nantes dan Kota Brest di barat laut Prancis. Kanal sepanjang 385 km tersebut juga menghubungkan pantai Prancis dengan bagian pantai lainnya. Itu menjadi contoh infrastruktur yang bagus bagi mobil amfibi tersebut. [Jawa Pos]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar