Undur-undur laut atau nama latinnya Emerita sp. termasuk kedalam subphyllum Crustacea, yang secara umum berkerabat dengan udang (shrimp), kepiting (crab), lobster, dan teritip (barnacle). Hewan ini mempunyai struktur tubuh (morfologi) yang sangat khas . Secara umum hewan ini dilengkapi dengan karapaks dan dua antena seperti sisir yang berbentuk huruf “V”. Kedua antena ini digunakan untuk menangkap makanan. Makanan Emerita sp. adalah plankton dan detritus yang terbawa dalam air, sehingga sering disebut filter feeder. |
Klasifikasi Emerita sp., adalah sebagai berikut :
Code:
Phyllum : Arthropoda
Sub phyllum : Crustacea
Class : Malacostraca
Subclass : Eumalacostraca
Superorder : Eucarida
Order : Decapoda
Suborder : Pleocyemata
Infraorder : Anomura
Superfamily : Hippoidea
Family : Hippidae
Genus : Emerita
Species : Emerita sp.
Emerita sp. hidup di pasir pantai terbuka, terutama di pantai berpasir hitam (pasir besi), pada zona basahan antara air pasang tertinggi dan air surut terendah. Hewan ini tersebar sangat luas, yaitu di sepanjang pesisir laut Atlantik sampai Peru dan Chile, serta di pesisir laut Pasifik sampai Amerika Utara dan Selatan. Di pesisir laut Amerika, Emerita sp tersebar dari Alaska sampai Baja, California. Di Indonesia, sebaran Emerita sp. belum banyak diketahui. Di daerah pesisir selatan Yogyakarta, Emerita sp. biasa disebut undur-undur laut, sedangkan di beberapa daerah di Indonesia, masyarakat menyebutnya sebagai ketam pasir atau Ketam laut. Selama hidupnya, hewan ini mempunyai perilaku yang khas. Pada saat ombak datang, Emerita sp. akan keluar dan melompat dari pasir pantai, yang kemudian akan masuk kembali pada saat ombak surut. |
Spoiler for undur-undur laut:
Spoiler for undur-undur laut:
Spoiler for undur-undur laut:
Emerita sp. mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi. Dalam setiap 100 g (berat kering) undur-undur laut mengandung mineral Besi (Fe) sebesar 2,44 mg dan Tembaga (Cu) sebesar 0,348 mg. disamping protein (30-40 % berat bahan), lemak serta mineral lain. Sebagai hewan yang termasuk crustacea, undur-undur laut diduga merupakan penghasil khitin yang cukup besar. Disamping itu, undur-undur laut diduga mengandung asam lemak omega-3 yang cukup tinggi sekitar 0,29-0,32 %. Yang seperti kita tahu,omega-3 berguna untuk pertumbuhan otak. Selain itu, undur-undur laut ini bisa dijadikan salah satu kuliner yang patut dicoba. Jika anda mengunjungi Pantai Glagah,Jogjakarta maka anda akan menjumpai panganan “Peyek undur-undur laut”. Undur-undur laut yang mau dibikin peyek sebelumnya dicuci bersih dahulu kemudian direbus hingga masak. Setelah itu dicampur bersama adonan tepung yang diberi bumbu,kemudian digoreng sampai kering. Jika sudah matang,peyek undur-undur laut siap dihidangkan. Selain dijadikan peyek, binatang ini bisa dijadikan makanan yang lain seperti bakwan undur-undur laut dan tumis undur-undur laut. |
Spoiler for peyek undur-undur laut:
Spoiler for bakwan undur-undur laut:
Spoiler for undur-undur goreng tepung:
Spoiler for tumis undur-undur laut:
Selain digoreng dijadikan peyek, undur-undur laut ini juga bisa digoreng langsung. Dan makanan khas pesisir pantai ini berkhasiat menjaga kesehatan, menurunkan gula darah sekaligus mampu mengobati beberapa penyakit seperti diabetes mellitus dan stroke. Dengan adanya kandungan asam lemak omega 3 yang dimiliki undur-undur laut diyakini dapat menaikkan kadar insulin dalam tubuh sehingga dapat menurunkan gula darah pada penderita diabetes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar