Spesies udang mantis (Odontodactylus scyllarus) ternyata tak cuma memiliki tampilan yang mengesankan, tapi juga dikaruniai kemampuan 'menangkap' cahaya yang terpolarisasi yang menjadi dasar pengembangan teknologi 3D.
"Cahaya memang bisa dilihat manusia, tapi getaran gelombang elektrik tak dapat dilihat. Udang mantis mampu melihat cahaya yang terpolarisasi dan getaran medan listrik dari beragam warna," kata Jen Yi-jun, profesor Elektro-Optikal dari National Taipei University of Technology, Taipei.
Kelebihan itu lantas menginspirasinya mengembangkan material baru dengan struktur mirip lensa mata udang mantis. Bersama Akhlesh Lakhtakia dari Pennsylvania State University, Jen mengembangkan material yang disebut waveplate.
Menurut Jen, material tersebut bisa digunakan untuk mem-filter cahaya dengan spektrum yang lebih luas dari piranti optik pada DVD player yang ada saat ini. Dengan inovasi ini, penggemar film nantinya bisa menonton film 3D dengan kualitas lebih baik.
Menjelaskan lebih detail, Jen mengatakan, "Kami ingin mengubah polarisasi tanpa mempengaruhi jumlah cahaya yang diserap. Kami menginginkan baik transmitansi dan polarisasi terjadi dengan frekuensi yang independen. Dengan kata lain, kami tak ingin mengubah warna."
Berdasarkan laporan situs Taiwantoday.tw, waveplate yang dikembangkan tengah memasuki proses paten di Taiwan. Ke depan, teknologi ini juga bisa digunakan untuk mengembangkan kacamata 3D sehingga pengguna bisa mendapatkan pengalaman visual yang lebih baik.
Sumber :
kompas.com
"Cahaya memang bisa dilihat manusia, tapi getaran gelombang elektrik tak dapat dilihat. Udang mantis mampu melihat cahaya yang terpolarisasi dan getaran medan listrik dari beragam warna," kata Jen Yi-jun, profesor Elektro-Optikal dari National Taipei University of Technology, Taipei.
Kelebihan itu lantas menginspirasinya mengembangkan material baru dengan struktur mirip lensa mata udang mantis. Bersama Akhlesh Lakhtakia dari Pennsylvania State University, Jen mengembangkan material yang disebut waveplate.
Menurut Jen, material tersebut bisa digunakan untuk mem-filter cahaya dengan spektrum yang lebih luas dari piranti optik pada DVD player yang ada saat ini. Dengan inovasi ini, penggemar film nantinya bisa menonton film 3D dengan kualitas lebih baik.
Menjelaskan lebih detail, Jen mengatakan, "Kami ingin mengubah polarisasi tanpa mempengaruhi jumlah cahaya yang diserap. Kami menginginkan baik transmitansi dan polarisasi terjadi dengan frekuensi yang independen. Dengan kata lain, kami tak ingin mengubah warna."
Berdasarkan laporan situs Taiwantoday.tw, waveplate yang dikembangkan tengah memasuki proses paten di Taiwan. Ke depan, teknologi ini juga bisa digunakan untuk mengembangkan kacamata 3D sehingga pengguna bisa mendapatkan pengalaman visual yang lebih baik.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar