Lemak buaya suatu hari nanti bisa menggantikan bensin sebagai bahan bakar pilihan pengendara, setelah para ilmuwan mengubahnya menjadi bahan bakar biodiesel yang ramah lingkungan.
Minyak yang terdapat dalam daging dan kulit reptil tersebut sangat cocok untuk diubah menjadi semacam bahan bakar diesel ramah lingkungan. Serta lebih praktis daripada menggunakan kacang kedelai bahan utama dalam bahan bakar alternatif, kata para peneliti.
Kacang kedelai membutuhkan area luas untuk disisihkan dalam penanamannya, sehingga berimbas pada keniakan harga makanan secara umum karena kurangnya lahan yang disediakan untuk tanaman tradisional.
“Ada kekhawatiran bahwa menggunakan kedelai dan tanaman pangan lainnya untuk memproduksi bahan bakar biodiesel akan menaikkan harga makanan,”. kata Rakesh Bajpai, peneliti dari American Chemical Society,
Diketahui, sebagian besar dari 700 juta gallon biodiesel yang diproduksi di AS berasal dari minyak kacang kedelai.
Peternakan buaya bukanlah hal yang aneh di Amerika, dimana ada industri berkembang yang menggunakan daging mereka sebagai makanan dan kulit mereka bahan baku pakaian dan aksesori.
Akibatnya, sekitar 15 juta pon lemak buaya dibuang ke lokasi pembuangan AS setiap tahunnya.
Sumber : dailymail
sumber :http://berita.manadotoday.com/lemak-buaya-ternyata-bisa-menggantikan-bensin/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar