Saat ini Handphone bkn lagi barang mewah namun merupakan barang kebutuhan yg wajib untuk dimiliki terlepas apakah tujuan sepenuhnya sbg alat komunikasi atau sekedar sbg gaya hidup semata. Sistem HP di negara Jepang sdkt berbeda dgn sistem yg di Indonesia. Handphone atau biasa disebut Telepon Genggam atau yg sering dikenal dgn nama Ponsel merupakan perangkat telekomunikasi elektronik yg mempunyai kemampuan dasar yg sama dgn telepon konvensional saluran tetap, namun dpt dibawa ke mana2 (portabel, mobile) & gak perlu disambungkan dgn jaringan telepon menggunakan kabel (wireless) Selamat menyimak
Apa aja perbedaan itu? silakan di baca selengkapnya di bawah ini : Gak mengenal voucher isi ulang
|
Membeli Hp berarti memilih provider
|
Diikat kontrak jual beli
|
Gak bisa mengirim SMS ?
|
Hp gratis !
|
HP bekas ? Lupakan saja !
Toko yg menjual HP bekas hampir hampir gak umum ditemukan di negara ini. Satu2nya tmpt2 bursa Hp yg msh bs ditemukan skrg ini adlh di internet auction. Ane kurang bgt paham motif & tujuan jual beli Hp bekas jenis ini, karena dgn hrga yg jauh lbh murah atau bhkn 0 yen kita sdh bs mendptkan Hp baru. Disamping itu Hp tsb gak akn bs dipasang dgn card lain selain dr provider yg sama. Kalau gak slh, sepertinya Hp yg paling byk ditawarkan adlh jenis atau model tertentu, Hp yg dibeli di luar negeri & gak bs dipakai di negeri Jepang, atau Hp yg bs dipakai yg sdh di unlock atau card free jd bs dipasang dgn kartu apa saja. Jd konsumen terbesarnya sepertinya adlh orang asing atau segaknya akn dipakai di negara luar Jepang. |
Beli Hp bagi orang asing ?
|
Pindah provider berarti ganti nomor ?
|
Harga pulsa bervariasi
|
Quote:
Larangan & etika penggunaan Hp
|
HP Jepang bisa dipakai di Indonesia atau sebaliknya ?
HP Jepang di Indonesia :
Ini adalah bagian yang paling menarik dan paling sering ditanyakan. Kalau Hp tersebut adalah Hp khusus dalam arti dari awal dibeli untuk pemakaian International, dipakai di Indonesia namun rekening tagihan dibayar di Jepang, jelas tidak ada masalah sama sema sekali. Tentu saja kita tidak membicarakan Hp jenis ini, namun Hp standard dalam arti digunakan sepenuhnya di Indonesia seperti layaknya Hp biasa. Secara umum jawabannya adalah tidak bisa. Hal ini disebabkan karena :
- Perbedaan system, frekwensi atau gelombang yang dipakai yaitu GSM CDMA untuk di Indonesia dan WCDM untuk di Jepan
Namun, tunggu dulu, jawaban di atas adalah jawaban standard. Bagian terpenting yang sudah di Lock ternyata masih bisa "di utak-atik". Jadi dengan membuka "kunci" tersebut atau istilah lainya "Unlock Hp" maka simsalabim, Hp Jepang yang nyaris menjadi sampah di negara kita bisa berfungsi normal layaknya Hp lainya. Tentu saja, untuk melakukannya tidaklah mudah dan sederhana. Diperlukan ketrampilan khusus dan juga beberapa perlatan tambahan serta chips khusus yang dibuat oleh para hacker. Cara yang paling gampang adalah menghubungi orang atau jasa khusus yang mampu melakukannya. Terdapat banyak "perusahaan" yang menawarkan jasa ini yang bisa Anda search lewat internet. Harga yang ditawarkan untuk jasa ini bervariasi (mungkin) berkisar 400an ribu rupiah persatu Hp. Namun yang sedikit perlu diperhatikan adalah tidak semua Hp bisa di unlock jadi terbatas hanya untuk model tertentu saja. Apakah nantinya semua menu bisa berfungsi normal, kamera, video dll, silakan konsultasikan dulu dengan teknisinya. HP keluaran baru menurut para hacker relatif susah untuk di bobol. Khusus untuk TV, kemungkinan besar tidak bisa dipakai. Indonesia menggunakan sytem PAL, untuk gelombang pewarnaannya, sedangkan Jepang menggunakan NTSC. Susahnya sering spesifikasi tersebut kemungkinan besar tidak dicantumkan dalam buku manualnya, karena memang dari awal sudah dirancang untuk dipasarkan khusus untuk di dalam negeri Jepang saja.
HP Indonesia di Jepang :
Jawabannya adalah bisa namun dengan sejumlah catatan :
- Handset minimal 3G. Jepang tidak mengenal sistem jaringan GSM dan juga sistem kartu kartuan, jadi Hp dengan teknologi ini dipastikan tidak akan bisa dipakai.
- Aktifkan Internasional Roaming. Hp bisa dipakai secara normal, cuma bayarannya yang menjadi tidak normal karena mau dipakai nelphone kemana saja, tetap dihitung pulsa internasional.
- Sewa SIM card di konter provider di Jepang. Alternatif ini mgkn lebih baik krn harga pulsa dihitung harga lokal. (Nelphone ke tanah air tetap pulsa International). Jadi cara ini relatif lebih baik dari cara di atas. Namun kendalanya, selain bahasa tentunya, adlh Agan akan mendapatkan nomor baru sehingga nomor lama sama sekali gak bisa dipakai.
- Gunakan Prepaid Phones. Namun cara ini sedikit ribet dan sedikit ketat krn memerlukan ID (domisili) Card yg jelas gak bisa dimiliki oleh wisatawan. Beberapa counter katanya mau menerima alamat hotel sebagai verifikasi. Hp Perpaid ini harganya 5000 yen bisa dibeli di conveniece store dan berlaku selama dua bulan. Telephone akan expire setelah 4 bulan kalau gak digunakan.
- Sewa Hp di counter penyewaan Hp di baganra. Ini adlh alternatif yg sgt mudah. Krn dikhususkan utk orang asing maka kendala bahasa sepertinya gak akan terjadi. Harga sewanya adlh sekitar 250-1000 yen per hari. Harga pulsanya adlh 70-200 yen permenit utk nelpon domestik, pulsa internasional menyesuaikan. Utk nerima doang, pulsanya gratis.
- Gunakan telephone umum. Sepertinya alternatif ini jarang yg mengetahuinya & byk yg gak percaya. Beruntung, negara ini dlm hal komunikasi menawarkan byk kemudahan. Agan gak perlu memakai telphon hotel yg berharga mahal, tapi cukup telphone umum. Walaupun namanya telephone umum, bisa dipakai utk sambungan internasional. Uniknya, telphone jenis ini hanya mau menerima "coin only" utk percakapan internasional & gk mau menerima telphone kartu kecuali utk percakapan domestik. Pulsanya adlh sekitar 100 yen per satu menit. Hambatan trbesarmgkn dgn menggunakan cara ini adlh susahnya menemukan telphone umum yg relatif sepi & gak bising. Sebetulnya kemudahan ini, yaitu telphone umum utk percakapan internasional jg berlaku utk beberapa telphone umum di Indonesia.
Catatan tambahan untuk penggunaan telephone umum di Jepang.
Ada dua jenis telephone umum di Jepang yaitu berwarna abu abu dan warna hijau. Jenis pertama bisa dipakai untuk telephone internasional tanpa perkecualian sedangkan yang berwarna hijau sebagian ada yang bisa dan sebagian tidak. Biasanya ada keterangan berbahasa Inggris tercantum di dekatnya. Telephone yang berada dalam rumah box di pinggir jalan, warna apa saja biasanya pasti bisa dipakai untuk percakapan internasional. Cuma kendalanya adalah bising tadi.
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10246381
Tidak ada komentar:
Posting Komentar