Jakarta – Satelit NASA yang telah pensiun akan kembali memasuki Bumi dalam hitungan hari. Puing dari satelit ini akan tersebar di Bumi dan berpotensi menjatuhi pemukiman.
Beruntungnya, kemungkinan pemukiman kejatuhan puing dari satelit ini sangat kecil. “Kemungkinan puing menjatuhi wilayah pemukiman kecil sekali,” ujar Peneliti Senior Astronomi dan Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Prof. Dr. Thomas Djamaluddin saat diwawancara INILAH.COM via telepon (20/9).
Selain itu, menurutnya, sebagian puing dari sateli NASA ini akan jatuh ke lautan, gunung dan gurun. “Satelit semacam ini biasanya jatuh melewati ekuator. Mengingat posisi Indonesia di ekuator maka kemungkinan kejatuhan puing akan sangat kecil,” tandasnya.
Saat ini, posisi satelit berada di 190 km di atas permukaan bumi dan kecepatan untuk sampai pada titik kejatuhan di 120 km terjadi dalam hitungan hari dan kecepatan kejatuhan puing satelit ini dipengaruhi sinar matahari, lanjutnya.
Seperti dilaporkan Upper Atmosphere Research Satellite (UARS) NASA, satelit seberat enam ton ini akan jatuh di 57 derajat lintang utara dan 57 derajat lintang selatan. Setengah puing satelit ini akan terbakar namun sisanya menghantam permukaan Bumi
sumber :http://teknologi.inilah.com/read/detail/1776238/indonesia-masih-aman-dari-hantaman-satelit-nasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar