Kasus pemerkosaan beberapa kali terjadi di Jakarta. Soal ini, kaum hawa yang gemar memakai rok mini enggan disalahkan jika pakaiannya memicu aksi pemerkosaan.
Puluhan perempuan dengan mengenakan rok mini menggelar aksi di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (18/9/2011). Aksi digelar mulai pukul 15.00 WIB. Hingga pukul 15.45 WIB, aksi masih berlangsung.
Mereka membawa poster dan spanduk besar dalam kegiatan yang cukup menyita perhatian pengguna jalan itu. Spanduk besar yang dibawa bertuliskan 'Jangan salahkan baju kami. Hukum si pemerkosa'. Poster yang diusung antara lain bertuliskan 'My rok is my right' dan 'Don't tell us how to dress. Tell them not to rape'.
"Jangan salahkan rok mini kami. Salahkan otaknya," ujar salah seorang orator.
Ucapan orator itu ditimpali oleh beberapa perserta aksi. "Yang mini bukan rok kami tapi otak kalian," teriak peserta.
Tak hanya mengenakan rok mini, beberapa dari mereka juga mengenakan kaos tanktop. Penampilan mereka dilengkapi dengan kalung dan topi. Anak-anak berusia sekitar 8 tahun pun ikut ambil bagian. Bocah-bocah itu memakai rok mini dipadu dengan stocking. Beberapa bule juga ikut serta dalam aksi.
Petugas kebersihan yang bertugas di sekitar Bundaran HI menghentikan aktivitasnya demi melihat aksi para demonstran. Pengendara kendaraan yang melintas pun melambatkan kendaraannya. Sementara itu puluhan polisi mengawal aksi tersebut.
http://us.detiknews..com/read/2011/0...di-bundaran-hi
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 50 perempuan yang rata-rata memakai celana rok pendek menggelar aksi di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (18/9/2011) sore. Mereka menyatakan kekecewaan terhadap ucapan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang sempat mengatakan bahwa cara berpakaian perempuan menjadi pemicu terjadinya tindak perkosaan.
Sambil berorasi dan meneriakan yel-yel mereka juga membawa poster yang bertuliskan "Bukan Rok Kami yang Salah, Tapi Otak Kalian yang Mini", "Jangan Salahkan Baju Kami, Hukum Si Pemerkosa", "Don't Tell Us How to Dress, But Tell Them Not to Rape", "Tubuhku Tidak Porno, yang Porno Otakmu", "My Rok Mini, My Right, Foke You", "Kendalikan Nafsumu, Bukan Kendalikan Pakaianku" yang diangkat tinggi-tinggi.
"Kami terancam dengan ucapan pejabat publik yang mengatakan bahwa rok mini itu. Seharusnya mereka memberi respon yang memberi perlindungan bagi korban perkosaan," kata Faiza Mardzoeki, juru bicara Aliansi Perempuan Menolak Perkosaan.
Lebih lanjut Faiza menambahkan, meskipun permohonan maaf telah dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta, namun aksi tetap digelar sebagai tanda penolakan perempuan terhadap perkosaan. "Ini tetap menjadi pelajaran buat seluruh pejabat publik di negara ini. Jangan pernah salahkan perempuan dan diskriminasikan cara berpakaian perempuan dalam kasus perkosaan," tambah Faiza.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...Pejabat.Publik
di photo atas ini ada cewe pake jilbab nyempil kok ikutan bediri bukannya nasehatin mereke mereka ini turut memakai pakaian sopan seperti dia kenakan kok malah diam ikut demo , karena duit ??
+ gw pengen liat kelak setelah mereka mereka menjadi emak emak akankah mereka membiarkan anak anak mereka memakai rok semini itu kelak , sebagai panutan buah jatuh ga jauh dari pohonnya ???
Puluhan perempuan dengan mengenakan rok mini menggelar aksi di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (18/9/2011). Aksi digelar mulai pukul 15.00 WIB. Hingga pukul 15.45 WIB, aksi masih berlangsung.
Mereka membawa poster dan spanduk besar dalam kegiatan yang cukup menyita perhatian pengguna jalan itu. Spanduk besar yang dibawa bertuliskan 'Jangan salahkan baju kami. Hukum si pemerkosa'. Poster yang diusung antara lain bertuliskan 'My rok is my right' dan 'Don't tell us how to dress. Tell them not to rape'.
"Jangan salahkan rok mini kami. Salahkan otaknya," ujar salah seorang orator.
Ucapan orator itu ditimpali oleh beberapa perserta aksi. "Yang mini bukan rok kami tapi otak kalian," teriak peserta.
Tak hanya mengenakan rok mini, beberapa dari mereka juga mengenakan kaos tanktop. Penampilan mereka dilengkapi dengan kalung dan topi. Anak-anak berusia sekitar 8 tahun pun ikut ambil bagian. Bocah-bocah itu memakai rok mini dipadu dengan stocking. Beberapa bule juga ikut serta dalam aksi.
Petugas kebersihan yang bertugas di sekitar Bundaran HI menghentikan aktivitasnya demi melihat aksi para demonstran. Pengendara kendaraan yang melintas pun melambatkan kendaraannya. Sementara itu puluhan polisi mengawal aksi tersebut.
http://us.detiknews..com/read/2011/0...di-bundaran-hi
Quote:
Haris Fadli Pasaribu Masih gak ngerti maksud dan tujuan #AksiRokmini Sebuah anjuran untuk "marilah kita pakai rok mini beramai2?" *lemot* Sepertinya orang-orang metropolitan ini semakin aneh-aneh saja yang diurusi. Padahal banyak hal2 lain, mungkin lebih mendesak, untuk dibenahi. Apa pengendalian tingkat kemiskinan atau resistensi terhadap korupsi sudah tidak up-to-date lagi bagi mereka? · · 4 minutes ago via BlackBerry · Privacy: |
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 50 perempuan yang rata-rata memakai celana rok pendek menggelar aksi di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (18/9/2011) sore. Mereka menyatakan kekecewaan terhadap ucapan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang sempat mengatakan bahwa cara berpakaian perempuan menjadi pemicu terjadinya tindak perkosaan.
Sambil berorasi dan meneriakan yel-yel mereka juga membawa poster yang bertuliskan "Bukan Rok Kami yang Salah, Tapi Otak Kalian yang Mini", "Jangan Salahkan Baju Kami, Hukum Si Pemerkosa", "Don't Tell Us How to Dress, But Tell Them Not to Rape", "Tubuhku Tidak Porno, yang Porno Otakmu", "My Rok Mini, My Right, Foke You", "Kendalikan Nafsumu, Bukan Kendalikan Pakaianku" yang diangkat tinggi-tinggi.
"Kami terancam dengan ucapan pejabat publik yang mengatakan bahwa rok mini itu. Seharusnya mereka memberi respon yang memberi perlindungan bagi korban perkosaan," kata Faiza Mardzoeki, juru bicara Aliansi Perempuan Menolak Perkosaan.
Lebih lanjut Faiza menambahkan, meskipun permohonan maaf telah dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta, namun aksi tetap digelar sebagai tanda penolakan perempuan terhadap perkosaan. "Ini tetap menjadi pelajaran buat seluruh pejabat publik di negara ini. Jangan pernah salahkan perempuan dan diskriminasikan cara berpakaian perempuan dalam kasus perkosaan," tambah Faiza.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...Pejabat.Publik
+ gw pengen liat kelak setelah mereka mereka menjadi emak emak akankah mereka membiarkan anak anak mereka memakai rok semini itu kelak , sebagai panutan buah jatuh ga jauh dari pohonnya ???
sumber :http://www.detiknews.com/read/2011/09/18/155634/1724980/10/tak-ingin-disalahkan-pemakai-rok-mini-demo-di-bundaran-hi?991101mainnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar