jelajahunik: The Great Rift Valley, Kenya

The Great Rift Valley, Kenya

Informasi Geografis mengenai The Great Rift Valley :
Nama : The Great Rift Valley
Astronomis : Terletak diantara 5o LU – 5o LS dan antara 35o BT – 45o BT
Geografis : Kenya terletak di daerah pantai timur Benua Afrika yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.
Jenis Wisata: Natural park

The Great Rift Valley ditemukan pada akhir abad 19 oleh penjelajah Inggris bernama John Walter Gregory dengan panjang 6.000 kilometer (3.700mil), yang membentang dari utara Suriah di Asia Barat Daya ke pusat Mozambik di Afrika Timur. Sejarah taman ini sangat dipengaruhi oleh Sejarah negaranya, Untuk sebagian besar sejarahnya yang panjang, Great Rift Valley telah membantu rakyat afrika yang kekurangan, great reef valley adalah sumber makanan bagi warga negara yang berada disekitarnya. Berkat dedikasi dari kepemerintahan Afrika yang sangat besar, Great Rift Valley mengalami regenerasi yang luar biasa, dengan investasi besar dalam pengembangan pariwisata, infrastruktur sosial serta keamanan,Taman Nasional ini berhasil dinobatkan oleh UNESCO menjadi "The Best of World Heritage" hingga saat ini. Great Rift Valley dibentuk oleh pembukaan lembah Afrika Timur, di mana lempeng tektonik Afrika sehingga terbagi menjadi dua bagian.

Lembah besar ini terbagi menjadi dua, Lembah Rift barat dan lembah Rift timur. Lembah Barat bernama Albertine Rift yang dikelilingi oleh beberapa gunung tertinggi di Afrika, termasuk Pegunungan Virunga, Pegunungan Mitumba, dan Kisaran Ruwenzori didalamnya juga berisi beberapa danau terdalam di dunia (hingga 1.470 meter (4.800 kaki) danau itu adalah Danau Nakuru, dan Turkana. Semua danau besar Afrika terbentuk dari hasil retakan, dan sebagian terletak di dalam lembah tersebut.
Menurut UNESCO, Great Rift Valley juga adalah situs warisan dunia sebagai "Sumber Pra-sejarah dan Habitasi Hewan terbesar" yang paling penting di dunia.
Beragam fitur geografis seperti gunung berapi, pemandian air panas, gaysersand yang indah, danau, satwa liar dan berbagai jenis burung adalah potensi yang sangat besar yang dimiliki oleh negara Kenya.

Disekitar mulut lembah adalah daerah koservasi dan observasi untuk penemuan dari berbagai makhluk purba, beberapa diantaranya adalah Hominid, ditemukan pada tahun 1918 oleh David Reich (geneticist) dia berpendapat Hominid ini adalah fosil yang dianggap dekat dengan spesies manusia tetapi sebenarnya bukan manusia, termasuk spesies yang di klasifikasikan sebagai manusia yang menyerupai Neanderthal