Senin, 10 Oktober 2011

'Moyang Semesta Lebih Modern dari Perkiraan'

Headline


London – Hasil studi terbaru mengungkapkan, sup zat kimia semua kehidupan berevolusi dengan lebih rumit dari perkiraan sebelumnya. Organisme mentah semesta ternyata lebih modern.
Smarter than you think: This image of a eukaryotic cell contains numerous organelles, which are now thought to be present in the last universal common ancestor

LUCA (last universal common ancestors) merupakan nama yang diberikan untuk organisme mentah yang kini bisa ditemui di semua domain kehidupan, mulai dari tanaman, binatang, jamur, ganggang, dan lainnya.
Hanya ada sedikit informasi mengenai kakek buyut evolusi ini. Bahkan kini, ilmuwan masih berdebat apakah organisme ini benar sebuah sel. Hasil studi menyatakan, LUCA jauh lebih modern dari perkiraan sebelumnya dengan struktur lebih rumit yang membuatnya diidentifikasi sebagai sel.
Branching out: A colony of the archaea, which form one of the three lines of the tree of life in evolutionary history

Selain itu, hasil studi yang diterbitkan di Biology Direct ini menyatakan, situs penyimpanan polyphosphate, sejenis ‘mata uang’ dalam sel, mewakili organel semesta yang pertama dikenali yang memiliki fungsi tertentu serupa organ pada manusia.
Menariknya, organel ini awalnya diduga tak biasa ditemukan di tiga cabang kehidupan (bakteri, archea dan eukaryotes). Setelah melakukan pelacakan sejarah evolusi enzim protein bernama V-H+PPase, hasil studi ini menyatakan, organel biasa ditemukan di sana.
Tree of life: An guide to the history of evolution, the root point of which is LUCA

“Banyak penjelasan ini namun yang palin mungkin adalah, Anda memiliki enzim ini jauh sebelum diversifikasi dimulai di Bumi. Protein ini sudah ada dan diwariskan ke semua garis keturunan,” papar profesor Gustavo Caetano-Anolles.
Temuan ini menunjukkan, LUCA lebih rumit dibanding organisme paling sederhana yang hidup saat ini.
At last, recognition! The LUCA has now been identified as a cell, after years of being dismissed by scientists as not complex enough to meet the criteria

“Nampaknya kita meremehkan betapa rumitnya organisme ini sebenarnya,” ujar pemimpin studi Manfredo Seufferheld seperti ditulis DM.






sumber :http://teknologi.inilah.com/read/detail/1783082/moyang-semesta-lebih-modern-dari-perkiraan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar