Kota Garissa, ibukota Provinsi North Eastern, Kenya, menampakkan suasana tradisional dalam kehidupan masyarakatnya sehari-hari. Sebagian besar penduduknya merupakan keturunan dari Somalia, dan sebab itu budaya Somalia masih berjalan kuat di sini seperti yang terlihat Kamis (20/10/2011).
sumber :http://foto.detik.com/readfoto/2011/10/21/085951/1749204/157/1/potret-kota-garissa-kenya?p991101462
Sarana transportasi sebagian penduduk masih mengandalkan keledai, maupun unta. Peternakan menjadi salah satu mata pencarian warga Garissa.
Suhu rata-rata di kota ini mencapai 30 derajat celcius, namun dalam keadaan tertetu bisa lebih panas lagi.
Kemiskinan menjadi salah satu persoalan yang belum dapat diatasi di kawasan tersebut, namun sebagian besar anak-anak mendapatkan akses pendidikan yang memadai.
Rumah tradisional Somalia yang berada di Garissa umumnya ditempati keluarga miskin.
Di beberapa tempat, rumah tradisional Somalia itu dibangun pemiliknya untuk mengikat diri dengan asal kebudayaannya. Bangunan bundar itu difungsikan sebagai dapur luar, yang terpisah dari rumah utama.
sumber :http://foto.detik.com/readfoto/2011/10/21/085951/1749204/157/1/potret-kota-garissa-kenya?p991101462
Tidak ada komentar:
Posting Komentar