Kawasan pemukiman Mfuleni merupakan salah satu sentral kemiskinan di Cape Town, Afrika Selatan. Di sini, para penduduk asli bertahan hidup bersama anak-anak mereka di rumah yang luasnya sekitar 12 meter persegi, seukuran kamar.

sumber :http://foto.detik.com/readfoto/2011/10/17/152253/1745870/157/1/realitas-kemiskinan-anak-anak-mfuleni-afsel?p991102fav
Kawasan township Mfuleni, Blue Downs, yang berjarak sekitar 40 kilometer dari pusat kota Cape Town, merupakan peninggalan masa apartheid. Kaum kulit hitam maupun kulit berwarna ditempatkan pada satu tempat areal agar tidak bergabung dengan kaum kulit putih.
Anak-anak yang berasal dari kawasan kumuh ini, mendapat akses pendidikan maupun kesehatan, tetapi terkungkung dalam kemiskinan dan masa depan yang relatif suram.
Kaum muslim minoritas juga merupakan bagian dari realitas yang ada di Mfuleni.
Dengan swadaya yang seadanya, sebagian umat muslim di sini mendirikan madrasah kecil untuk anak-anak belajar membaca dan menulis aksara Arab. Kegiatan belajar agama Madrasah Alhidaaya di Mfuleni dilakukan pada sore hari, usai sekolah umum.

sumber :http://foto.detik.com/readfoto/2011/10/17/152253/1745870/157/1/realitas-kemiskinan-anak-anak-mfuleni-afsel?p991102fav
Tidak ada komentar:
Posting Komentar