Sabtu, 29 Oktober 2011

Sains di Balik Cuaca Esktrim Jakarta

Headline

Jakarta – Rabu (26/10), Jakarta dilanda hujan lebat beserta angin kencang dan petir yang merobohkan pohon dan lainnya. Ingin tahu penjelasan cuaca ekstrem ini?Meski begitu, ahli dan BMKG menyatakan cuaca ini termasuk normal terjadi pada masa transisi musim kemarau ke musim penghujan seperti saat ini. menurut Kasubid Data Ekstrim BMKG Kukuh Ribudyanto, hujan terjadi karena penguapan lokal.
Penguapan lokal ini berasal dari laut, dan sumber air yang ada di Jakarta dan sekitarnya. “Penguapan ini kemudian menimbulkan awan Cumulonimbus yang mampu menimbulkan angin kencang, puting beliung, petir, hujan lebat berdurasi pendek antara satu sampai dua jam dan hujan es,” katanya saat diwawancara INILAH.COM via telepon.
Kondisi ini akan berlangsung selama 1-1,5 bulan hingga November. Selama masa transisi, awan Cumulonimbus akan berkumpul dari pagi hingga siang dan hujan pun akan turun pada siang hingga sore antara pukul 12.00 hingga 15.00 WIB.
“Jika sudah masuk musim penghujan, hujan bisa terjadi kapan saja,” katanya. Hal-hal yang perlu diwaspadai antara lain petir dan hujan itu sendiri. “Sebaiknya warga menghindari daerang yang berpotensi disambar petir seperti pohon dan besi. Untuk hujan sendiri, karena bersifat lokal, waspadai munculnya genangan air jika drainase yang ada buruk,” paparnya.
Untuk tanah longsor, waspadai daerah Jakarta dan sekitar yang memiliki kecuraman mencapai 45 derajat, terlebih daerah yang tak terlalu banyak memiliki vegetasi, tutupnya. [mor]




sumber :http://teknologi.inilah.com/read/detail/1789919/sains-di-balik-cuaca-esktrim-jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar