Karena itu, untuk membaca tulisan Arab dibutuhkan kemampuan lebih tinggi dibandingkan membaca tulisan dalam bahasa Inggris. Temuan itu didasarkan atas studi berkelanjutan Departemen Psikologi bersama Pusat Penelitian Otak untuk Studi Ketidakmampuan Belajar Edmond J Safra di Universitas Haifa, Israel, selama lebih dari 10 tahun terakhir.
Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Neuropsychology itu menunjukkan, kemampuan membaca tulisan Arab lebih berat dibandingkan tulisan bahasa lain. Untuk membandingkan kompleksitas tulisan Arab, Prof Zohar Eviatar dan Raphiq Ibrahim membandingkan kecepatan dan akurasi membaca sejumlah anak dan orang dewasa yang bahasa ibunya bahasa Arab, bahasa Ibrani (sebagai bahasa yang mirip dengan Arab), dan bahasa Inggris.
Mereka juga menguji kecepatan dan akurasi anak-anak dengan bahasa ibu bahasa Arab untuk mengeja huruf dalam tulisan Arab, Ibrani, dan Inggris. Hasilnya, otak kanan yang biasa digunakan dalam proses membaca dalam bahasa Inggris dan Ibrani ternyata tak digunakan dalam mengenali huruf tulisan Arab.
ref: metrogaya.com
Hahahahha....Israel kok dipercaya kalo masalah ini, gak mutu nih beritanya kya' sampah
BalasHapus