Neymar masih harus belajar untuk menjadi pemain yang matang dan dewasa. Terutama karena striker Santos ini harus menyadari sering menjadi sasaran pemain lain.
Insiden kartu merah hanya karena Neymar bertepuk tangan saat Santos dikalahkan Atletico MG, Kamis lalu, menjadi contoh bila bintang muda Brasil yang menjadi incaran Real Madrid dan Barcelona ini belum dewasa.
Dalam pertandingan itu, Neymar sesungguhnya dilanggar lawan. Namun dia kemudian melakukan protes kepada wasit. Akibatnya, striker timnas Brasil ini justru dikartu kuning.
Ironisnya, Neymar malah bertepuk tangan seperti meledek keputusan wasit. Dan, dinilai tidak menghormati keputusan itu, wasit pun mencabut kartu merah untuk Neymar.
"Pemain memang marah. Tapi dia kemudian menangis di ruang ganti. Dia memang harus membiasakan diri kalau selama ini dia itu menjadi target," kata pelatih Santos, Muricy Ramalho.
"Dia menyadari kekeliruannya dan minta maaf. Neymar sesungguhnya sosok yang rendah hati. Tapi dia masih harus banyak belajar," jelasnya.
Berikut Videonya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar