Sudah empat hari ini, rumah Nenek Siniyati (70) di Desa Patianrowo, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, terus didatangi warga.
Mereka antre minta dilayani berobat kepada Nenek Siniyati. Konon Nenek berusia 70 tahun itu memiliki batu yang diyakini ajaib, sehingga mampu mengobati penyakit, Selasa (29/11/2011).
Layaknya Dukun Cilik Ponari, metode pengobatan Nenek Siniyati juga sangat sederhana yakni batu yang diyakini ajaib hanya dicelupkan pada air lalu airnya dibawa pulang atau langsung diminum oleh pasiennya.
Dengan cara ini, sejumlah pasien mengaku berhasil sembuh dan berita ini menyebar luas ke masyarakat. Akibat kabar tersebut, setidaknya selama empat hari terakhir selalu ada saja yang datang ke rumah Nenek Siniyati.
Nenek siniyati bercerita, pertama kali menemukan batu ajaib ini secara tidak sengaja beberapa hari lalu. Saat itu dia baru pulang dari pasar untuk membeli ketan.
Dalam perjalanan pulang, Nenek Siniyati merasa dalam plastik pembungkus ketannya ada yang bergerak-gerak layaknya ikan lele. Setelah diperiksa, di dalam plastik tidak ada ikan lele namun hanya bongkahan batu kecil berwarna kehitaman.
Merasa ada yang aneh dengan batu tersebut, Nenek Siniyati kemudian berinisiatif membawanya pulang sekadar untuk dilihat, Pada malam harinya, Nenek Siniyati justru bermimpi ditemui seorang kakek tua yang mengenakan busana ala keraton.
Dalam mimpinya, Nenek Siniyati diberi perintah untuk menolong orang-orang yang membutuhkan pertolongan dengan batu yang ada di tangannya. Beberapa lama kemudian ada seorang tetangganya yang mengeluh sakit reumatik, dan Nenek Siniyati bermaksud coba-coba mengobatinya dengan cara seperti yang pernah dilakukan dukun cilik Ponari.
Setelah air celupan batu diminum, tanpa diduga sakit reumatik tetangganya langsung sembuh. Berita ini pun terus menyebar dari mulut ke mulut, sehingga banyak warga yang berharap kesembuhan setelah meminum air celupan batu tersebut.
Nenek Siniyati mengaku tidak tahu menahu jenis penyakit apa saja yang bisa disembuhkan dengan batu ajaibnya, sebab menurutnya dia hanya ingin menolong saja dengan membaca basmalah dan mempercayai kesembuhannya kepada tuhan yang maha esa.
Sementara itu, pasien Nenek Siniyati ternyata bukan hanya tetangga desa. Salah satunya Ana Purwati warga Desa Lestari Kecamatan Patianrowo-Nganjuk, Jawa Timur.
Ana mengaku sengaja datang karena ingin mencoba berobat setelah mendengar banyak warga yang mengaku sembuh pasca-berobat pada Nenek Siniyati.
Mereka antre minta dilayani berobat kepada Nenek Siniyati. Konon Nenek berusia 70 tahun itu memiliki batu yang diyakini ajaib, sehingga mampu mengobati penyakit, Selasa (29/11/2011).
Layaknya Dukun Cilik Ponari, metode pengobatan Nenek Siniyati juga sangat sederhana yakni batu yang diyakini ajaib hanya dicelupkan pada air lalu airnya dibawa pulang atau langsung diminum oleh pasiennya.
Dengan cara ini, sejumlah pasien mengaku berhasil sembuh dan berita ini menyebar luas ke masyarakat. Akibat kabar tersebut, setidaknya selama empat hari terakhir selalu ada saja yang datang ke rumah Nenek Siniyati.
Nenek siniyati bercerita, pertama kali menemukan batu ajaib ini secara tidak sengaja beberapa hari lalu. Saat itu dia baru pulang dari pasar untuk membeli ketan.
Dalam perjalanan pulang, Nenek Siniyati merasa dalam plastik pembungkus ketannya ada yang bergerak-gerak layaknya ikan lele. Setelah diperiksa, di dalam plastik tidak ada ikan lele namun hanya bongkahan batu kecil berwarna kehitaman.
Merasa ada yang aneh dengan batu tersebut, Nenek Siniyati kemudian berinisiatif membawanya pulang sekadar untuk dilihat, Pada malam harinya, Nenek Siniyati justru bermimpi ditemui seorang kakek tua yang mengenakan busana ala keraton.
Dalam mimpinya, Nenek Siniyati diberi perintah untuk menolong orang-orang yang membutuhkan pertolongan dengan batu yang ada di tangannya. Beberapa lama kemudian ada seorang tetangganya yang mengeluh sakit reumatik, dan Nenek Siniyati bermaksud coba-coba mengobatinya dengan cara seperti yang pernah dilakukan dukun cilik Ponari.
Setelah air celupan batu diminum, tanpa diduga sakit reumatik tetangganya langsung sembuh. Berita ini pun terus menyebar dari mulut ke mulut, sehingga banyak warga yang berharap kesembuhan setelah meminum air celupan batu tersebut.
Nenek Siniyati mengaku tidak tahu menahu jenis penyakit apa saja yang bisa disembuhkan dengan batu ajaibnya, sebab menurutnya dia hanya ingin menolong saja dengan membaca basmalah dan mempercayai kesembuhannya kepada tuhan yang maha esa.
Sementara itu, pasien Nenek Siniyati ternyata bukan hanya tetangga desa. Salah satunya Ana Purwati warga Desa Lestari Kecamatan Patianrowo-Nganjuk, Jawa Timur.
Ana mengaku sengaja datang karena ingin mencoba berobat setelah mendengar banyak warga yang mengaku sembuh pasca-berobat pada Nenek Siniyati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar