Rabu, 14 Desember 2011

Tumbuhan Hutan Pembangkit Gairah Seks

Tumbuhan Hutan Pembangkit Gairah Seks




1. Yohimbe


Yohimbine merupakan alkaloid dengan efek stimulan dan afrodisiak yang ditemukan secara alami dalam Pausinystalia yohimbe. Juga dapat ditemukan dalam Rauwolfia serpentina (India Snakeroot) bersama-sama dengan beberapa alkaloid aktif lainnya. Yohimbine telah digunakan baik sebagai suplemen diet berbentuk ekstrak jamu ataupun sebagai resep dalam bentuk murninya untuk mengobati disfungsi seksual. Yohimbine telah terbukti efektif memulihkan kejenuhan seksual dan kelelahan pada tikus jantan. Juga telah meningkatkan volume semen anjing dengan efek yang berlangsung setidaknya lima jam setelah pemberian dan terbukti efektif dalam pengobatan disfungsi orgasme pada pria.

2. Damiana


Damiana adalah semak yang relatif kecil dan menghasilkan bunga aromatik. Bunga ini bermekaran di awal hingga akhir musim panas. Semetara buahnya memiliki rasa mirip dengan buah ara. Semak ini dikatakan memiliki bau rempah-rempah yang menyerupai chamomile. Secara tradisional, daunnya dibuat menjadi teh dan kemenyan yang digunakan oleh orang-orang asli Amerika Tengah dan Selatan untuk mendapatkan efek relaksasinya. Misionaris Spanyol pertama mencatat bahwa Indian Meksiko minum teh damiana yang dicampur dengan gula untuk digunakan sebagai afrodisiak. Damiana telah lama diklaim memiliki efek merangsang libido. Baru-baru ini, beberapa bukti ilmiah menguatkan sejarah panjang penggunaan damiana. Beberapa studi yang menggunakan hewan percobaan telah menunjukkan bukti peningkatan aktivitas seksual pada tikus jantan dan betina.

3. Huanarpo Macho


Bertatahkan bunga oranye kemerahan, huanarpo macho yang dikenal secara ilmiah sebagai Jatropha macrantha or Jatropha aphrodisiaca, adalah sebuah pohon menyerupai semak yang tumbuh subur di Lembah Sungai Amazon Maranon. Terkait dengan libido laki-laki, huanarpo macho diyakini memiliki kekuatan untuk merangsang fungsi seksual. Populer di Brazil, tanaman ini juga dikenal di Peru sebagai Viagra Peru. Sifat obat tanaman tersebut tampaknya terletak pada cabang batang mudanya. Sifat obat lain yang dikandung oleh huanarpo macho meliputi peningkatan energi, mendukung fungsi ginjal dan kemampuan untuk menenangkan saraf.

4. Passionflower


Kekuatan seks Passionflower, yang dikenal secara ilmiah sebagai Passiflora incarnata, terletak pada jalar, daun dan batangnya. Selain dapat meningkatkan libido dan menghasilkan efek menenangkan, Passionflower tampaknya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan: mengurangi depresi, mengurangi nyeri dan membunuh kuman. Studi tahun 2003 menunjukkan bahwa tikus mengalami peningkatan sperma dan perbaikan fungsi seksual setela diberi ekstrak daun Passionflower.

5. Kacang Mede


Mete adalah kacang favorit di seluruh dunia, meskipun, botanikal bilang bahwa mereka sebenarnya buah cajeiro atau pohon jambu mete. Nama ilmiahnya, Anacardium occidentale. Buah, daun, kulit dan kacangnya memiliki sama-sama fungsi. Kacang mete perlu direbus atau dipanggang dalam rangka untuk menghilangkan residu beracun. Buah mete adalah afrodisiak populer orang-orang Brasil yang dikatakan dapat merangsang libido. Bagian-bagian yang berguna pohon jambu mete juga telah digunakan untuk mengeringkan sekret, mengurangi demam dan tekanan darah rendah.
6. Guarana


Guarana secara ilmiah dikenal sebagai Paullinia cupana. Semak merayap ini menghasilkan buah merah yang bergugus-gugus. Baik biji ataupun buahnya dapat digunakan sebagai obat tradisional. Selain kemampuannya merangsang libido, guarana dikatakan dapat menenangkan saraf, merangsang energi, mengurangi rasa sakit dan bahkan mengurangi berat badan. Banyak orang-orang Brasil menambahkan guarana dalam tonik kesehatan mereka untuk memperlambat penuaan, menyembuhkan sakit kepala dan mengurangi kelelahan.

7. Tamamuri


Tumbuh setinggi 25 meter, pohon tamamuri secara ilmiah disebut Brosimum acutifolium. Sifat penyembuhan obat pohon ini tampaknya terkandung dalam kulitnya. Salah satu anggota keluarga murbei, pohon tamamuri terkenal di Peru Amazon: suku Indian di sana percaya bahwa menelan lateks putih yang muncul dari kulit tamamuri akan memungkinkan seorang pria menjadi ayah seorang anak laki-laki. Kulit pohon ini banyak digunakan oleh masyarakat hutan untuk menghilangkan rasa sakit, membunuh bakteri, jamur dan ragi, arthritis dan bahkan mungkin membunuh sel-sel kanker. Sedangkan praktisi pengobatan tradisional menggunakannya untuk mengobati sifilis. Sebagai afrodisiak, kulit diambil dalam bentuk tonik untuk merangsang fungsi seksual.

8. Catuaba


Akar dan kulit Erythroxylum catuaba telah menjadi afrodisiak penting bagi masyarakat Indian Tupi Brazil selama berabad-abad. Dianggap sebagai afrodisiak kontemporer paling populer, pohon kecil berwarna oranye dan berbunga kuning ini, merupakan tumbuhan asli Amazon serta daerah lain dari Brazil utara. Ramuan yang dibuat dari kulit kayu pohon ini dikatakan dapat digunakan untuk mengobati impotensi dan meningkatkan stamina seksual. Praktisi tradisional juga menggunakannya untuk mengobati insomnia, hilang dan kecemasan.

9. Minyak Rosewood


Minyak rosewood dihasilkan oleh kayu pohon yang secara ilmiah dikenal sebagai Aniba canelilla. Pohon ini sangat dikenal di negara-negara Amerika Selatan bagian utara sebagai afrodisiak bagi perempuan. Asli Amazon, minyaknya diyakini dapat mengurangi ‘frigiditas’ pada wanita. Juga diyakini dapat mengurangi jerawat, mengurangi demam dan menyembuhkan sakit kepala. Buahnya pun digunakan sebagai obat tradisional lainnya.
10. Picho Huayo


Siparuna guianensis atau lebih dikenal sebagai picho huayo adalah pohon umum hutan hujan Amazon yang juga diketahui tumbuh di hutan Andes. Daun dan buahnya menyimpan fungsi obat. Pria menggunakan ramuannya untuk membuat mereka secara seksual tak tertahankan. Di beberapa bagian hutan hujan, daunnya digunakan sebagai teh dan ditelan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan gejala dingin. Sementara Indian Kubeo menggunakan daunnya untuk mengobati gigitan ular. Daun huayo picho juga digunakan untuk mengurangi demam.



sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10871835
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar