Rabu, 11 Januari 2012

Biola Tertua ternyata ada di Indonesia


Biola buatan Antonio Stradivari merupakan salah satu biola terbaik di dunia. Banyak pemain biola professional memainkan alat musik tersebut. Ciri biola Stradivarius terdapat pada label Antonius Stradivarius Cremonensis Faciebat Anno (tahun). Selain sempurna dalam bentuk dan warnanya, biola Stradivarius dikenal karena kejernihan suara yang dihasilkan, dan kepekaan terhadap sentuhan musisi yang memainkannya.

Secara umum diakui bahwa instrument karya Stradivari yang terbaik diproduksi antara tahun 1698-1725 (memuncak sekitar 1715), dan yang melebihi kualitas diproduksi antara 1725 dan 1730. Setelah 1730, beberapa instrument ditanda tangani Stradivari, dan mungkin dibuat oleh anak-anaknya, Omobomo dan Francesco.

Pak Mudzoffar, pemain biola amatir asal kota Batu salah satu pemilik biola Stradivarius keluaran 1725. Biola yang usianya hampir 300 tahun itu dimilikinya sejak dia mendirikan grup musik melayu pertama kali di kota Batu, yang dinamakan OM Sinar Harapan pada 1954. Jadi sudah hampir 60 tahun Pak Mudzoffar memiliki biola tersebut.

Hingga saat ini, Mudzoffar masih sering memainkan lagu-lagu keroncong dengan biola Stradivariusnya di berbagai grup orkes keroncong di Batu. Walaupun biola Stradivarius milik pak Mudzoffar sering dimainkan, biola ini kondisinya masih tetap bagus dan suaranya pun masih enak didengar.

Stradivari selama hidupnya hanya membuat 1.100 alat musik, dan sebagian besar adalah biola. Diantara jumlah tersebut hanya sekitar 650 alat musik (512 diantaranya adalah biola) yang masih bertahan di atas usia 250 tahun. Yang lainnya ada yang hancur dalam kebakaran atau kecelakaan lain, hilang di laut atau banjir, dan beberapa dihancurkan oleh bom api Dresden dalam Perang Dunia ke-dua.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar