Ingin berkreasi dengan foto makro tapi tidak mempunyai kamera secanggih DSLR? Jangan mundur dulu, karena dengan kamera pocket-pun menghasilkan foto-foto makro yang indah bukan hal yang mustahil. Justru sisi menantang dari kamera pocket tersebut terletak pada keterbatasannya. Dibutuhkan trik khusus untuk mengoptimalkan fitur yang ada, sehingga diperoleh hasil foto makro yang memuaskan. Jadi, apa saja triknya? Manfaatkan fitur mode makro Kebanyakan kamera pocket saat ini sudah dilengkapi dengan fitur mode makro.
Ketika berada pada mode ini, kamera pocket dikondisikan untuk memotret pada jarak fokus yang lebih dekat dan aperture yang besar. Mode makro biasanya diwakili dengan simbol bunga pada kamera pocket. Point of Interest(POI) yang jelas Foto makro yang indah menampilkan Point of Interest (POI) yang jelas. Hindari background terlalu ramai yang dapat mengganggu POI. Sebisa mungkin, arahkan angle pada background simpel, sehingga obyek utama benar-benar tampak menonjol. Mempertajam POI juga dapat dilakukan dengan teknik blurring background. Hal ini berkaitan dengan pengaturan aperture. Jika memungkinkan, anda dapat bereksperimen mengubah setting besaran aperture (f/x) saat dalam mode makro. Semakin kecil nilai x, semakin sempit ruang fokus yang dihasilkan. Obyek pada ruang fokus akan tampak jelas, sementara area di luar ruang fokus akan tampak blur. Dengan begitu, dapat dihasilkan foto dengan POI yang tajam. POI kurang jelas POI Jelas Perhatikan faktor pencahayaan Untuk mendapatkan hasil optimal, lakukan pemotretan pada siang hari di mana kondisi cahaya cukup kuat. Akan tetapi, jangan memilih background pada arah datang cahaya, karena dapat menimbulkan under exposure dan over exposure.
Penggunaan blitz/flash juga tidak dianjurkan. Selain menyebabkan over exposure, efek blitz/flash dapat pula menyebabkan komposisi warna pada foto yang dihasilkan kurang natural. Foto di atas adalah contoh perbedaan yang dihasilkan saat menggunakan blitz dan tidak. Foto disebelah kiri diambil menggunakan blitz, sementara foto di sebelah kanan tidak. Gunakan Tripod Tidak pada semua kondisi tripod dapat digunakan. Namun, selagi memungkinkan, penggunaan tripod akan sangat membantu. Goyangan pada saat menekan tombol shutter dapat dikurangi. Untuk hasil lebih maksimal, manfaatkan juga timer agar anda tidak perlu menekan shutter, sehingga efek goyang berkurang dan gambar lebih tajam. Dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran dalam memotret obyek pada fotografi makro. Jangan bosan bereksperimen untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Cobalah berbagai angle, pelajari kebiasaan obyek untuk mendapatkan momen yang tepat (untuk obyek hewan seperti serangga misalnya), dan bermainlah dengan ide-ide kreatif anda. Keterbatasan bukanlah halangan bagi kreativitas ‘kan
?
Ketika berada pada mode ini, kamera pocket dikondisikan untuk memotret pada jarak fokus yang lebih dekat dan aperture yang besar. Mode makro biasanya diwakili dengan simbol bunga pada kamera pocket. Point of Interest(POI) yang jelas Foto makro yang indah menampilkan Point of Interest (POI) yang jelas. Hindari background terlalu ramai yang dapat mengganggu POI. Sebisa mungkin, arahkan angle pada background simpel, sehingga obyek utama benar-benar tampak menonjol. Mempertajam POI juga dapat dilakukan dengan teknik blurring background. Hal ini berkaitan dengan pengaturan aperture. Jika memungkinkan, anda dapat bereksperimen mengubah setting besaran aperture (f/x) saat dalam mode makro. Semakin kecil nilai x, semakin sempit ruang fokus yang dihasilkan. Obyek pada ruang fokus akan tampak jelas, sementara area di luar ruang fokus akan tampak blur. Dengan begitu, dapat dihasilkan foto dengan POI yang tajam. POI kurang jelas POI Jelas Perhatikan faktor pencahayaan Untuk mendapatkan hasil optimal, lakukan pemotretan pada siang hari di mana kondisi cahaya cukup kuat. Akan tetapi, jangan memilih background pada arah datang cahaya, karena dapat menimbulkan under exposure dan over exposure.
Penggunaan blitz/flash juga tidak dianjurkan. Selain menyebabkan over exposure, efek blitz/flash dapat pula menyebabkan komposisi warna pada foto yang dihasilkan kurang natural. Foto di atas adalah contoh perbedaan yang dihasilkan saat menggunakan blitz dan tidak. Foto disebelah kiri diambil menggunakan blitz, sementara foto di sebelah kanan tidak. Gunakan Tripod Tidak pada semua kondisi tripod dapat digunakan. Namun, selagi memungkinkan, penggunaan tripod akan sangat membantu. Goyangan pada saat menekan tombol shutter dapat dikurangi. Untuk hasil lebih maksimal, manfaatkan juga timer agar anda tidak perlu menekan shutter, sehingga efek goyang berkurang dan gambar lebih tajam. Dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran dalam memotret obyek pada fotografi makro. Jangan bosan bereksperimen untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Cobalah berbagai angle, pelajari kebiasaan obyek untuk mendapatkan momen yang tepat (untuk obyek hewan seperti serangga misalnya), dan bermainlah dengan ide-ide kreatif anda. Keterbatasan bukanlah halangan bagi kreativitas ‘kan
?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar