Frank Rijkaard saat membesut Barca (Foto: Reuters)
RIYADH - Melihat performa Barcelona sepanjang musim ini, Frank Rijkaard menilai sulit bagi tim manapun untuk bisa menang. Meski demikian, mantan entrenador Blaugrana ini percaya bahwa Barca tetap bisa dikalahkan.
(jelajahunik) Barca tampil fantastis sepanjang musim ini. Di bawah komando pelatih Tito Vilanova, El Barca sukses memuncaki klasemen sementara La Liga, lolos ke babak 16 besar Liga Champions dan masih eksis di ajang Copa del Rey. Yang lebih hebat lagi, Barca belum terkalahkan dalam 17 laga La Liga musim ini (16 diantaranya menang).
Rijkaard, pelatih yang juga sempat merajai dunia ketika melatih Barca pada era 2003-2008, mengakui kehebatan Barca saat ini. Namun, dia menilai Barca masih punya kelemahan.
“Tak ada peluru (formula) ajaib untuk mengalahkan mereka. Yang harus Anda lakukan adalah mengadaptasi gaya mereka,” tutur Rijkaard dikutip situs resmi FIFA.
“Kebanyakan dari klub yang sukses mengalahkan Barca, mereka bermain dengan organisasi tinggi dan disiplin penuh di area pertahanan. Inter Milan dan Chelsea melakukan hal itu ketika mendepak Barca di Liga Champions. Hal yang sama juga dilakukan Real Madrid ketika sukses jadi juara La Liga musim lalu,” pungkasnya. (acf)
(jelajahunik) Barca tampil fantastis sepanjang musim ini. Di bawah komando pelatih Tito Vilanova, El Barca sukses memuncaki klasemen sementara La Liga, lolos ke babak 16 besar Liga Champions dan masih eksis di ajang Copa del Rey. Yang lebih hebat lagi, Barca belum terkalahkan dalam 17 laga La Liga musim ini (16 diantaranya menang).
Rijkaard, pelatih yang juga sempat merajai dunia ketika melatih Barca pada era 2003-2008, mengakui kehebatan Barca saat ini. Namun, dia menilai Barca masih punya kelemahan.
“Tak ada peluru (formula) ajaib untuk mengalahkan mereka. Yang harus Anda lakukan adalah mengadaptasi gaya mereka,” tutur Rijkaard dikutip situs resmi FIFA.
“Kebanyakan dari klub yang sukses mengalahkan Barca, mereka bermain dengan organisasi tinggi dan disiplin penuh di area pertahanan. Inter Milan dan Chelsea melakukan hal itu ketika mendepak Barca di Liga Champions. Hal yang sama juga dilakukan Real Madrid ketika sukses jadi juara La Liga musim lalu,” pungkasnya. (acf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar