(jelajahunik) Salah satunya adalah festival melempar kambing. Setiap tahunnya pada
pekan keempat di bulan Januari, masyarakat dari kota kecil bernama
Manganeses de la Polvorosa akan berkumpul untuk mengikuti festival ini
sebagai tanda kehormatan di St Vincent de Paul.
Festival ini telah berlangsung begitu lama dan tidak ada seorangpun yang
tahu kapan dimulai. Festival ini akan melibatkan seorang anak muda yang
menemukan kambing di desa, kambing lalu diikat, dan kemudian dibawa
naik ke bagian atas menara tempat lonceng bergantung.
Lalu, mereka akan menjatuhkan kambing dari ketinggian lebih dari 50 kaki
di mana kambing itu (mudah-mudahan) tertangkap oleh penduduk desa yang
memegang lembar terpal. Tak jauh berbeda memang dengan tradisi lempar
bayi yang ada di India, perbedaan hanya terletak pada objek yang
dilemparnya saja.
Sebenarnya, aparat pemerintahan setempat telah melarang kegiatan ini
namun nyatanya hingga kini festival ini masih terus berlanjut. Berbagai
lembaga penyayang binatang mengeluhkan tentang hal ini, tetapi tetap
saja ritual dijalankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar