Industri teknologi dan informasi rata-rata didominasi oleh laum pria
karena stigma bahwa kaum pria lebih tahan banting menghadapi kerumitan
kerja dalam bidang teknologi. Namun dewasa ini tidak sedikit wanita yang
berkecimpung dalam bidang industri teknologi informasi.
Sebelum bergabung dengan Twitter ia telah memiliki banyak pengalaman di Girls Who Code dan Visibli.Benar-benar brilian dan cemerlang.
Bahkan beberapa diantara mereka bahkan menempati posisi penting dalam
industri teknologi informasi. Kombinasi muda, cantik dan pintar membuat
nama mereka layak dihormati dalam jagat yang masih sebagian besar
dikuasai oleh kaum pria. Mari kita mengenal wanita-wanita high tech ini.
1. Parisa Tabriz
Wanita lulusan University of Illinois ini mengemban jabatan penting di Google yaitu sebagai Chrome Security Engineering.
Tugas wanita berusia 29 tahun ini adalah mengontrol dan memimpin
sebuah tim yang anggotanya adalah hacker-hacker berbaat, yaitu
information security team yang bertugas memperkuat sekuriti dan menambal
lubang keamanan di berbagai lini produk google.
2. Tracy Chou
Tidak ada yang menyangka kalau wanita berparas cantik berumur 30
tahun ini menempati posisi penting dalam bidang security Pinterest,
website berbagi foto yang kini sedang naik daun.Ia pernah magang di
Facebook dan Google. Namun sejak 2011 ia bergabung dengan Pinterest.
Tugasnya di Pinterest adalah melakukan coding untuk website dan
aplikasi mobile Pinterest. Pekerjaannya ini sedikit menyimpang dari
studinya di Stanford University di jurusan teknik listrik, namun ia
berkuliah lagi dengan mengambil bidang ilmu komputer sebelum bergabung
dengan Pinterest pada tahun 2011.
3. Roxanne Varza
Ia bekerja pada raksasa software, Microsoft. Tugasnya adalah
menjalankan beberapa start up di Eropa, khususnya Perancis yang didanai
oleh Microsoft.
Sebelum bergabung dengan Microsoft, wanita berusia 30 tahun ini
adalah wartawan. Ia menjadi editor di TechCrunch. Kuliah sarjananya
diselesaikan di UCLA sedangkan ia juga mempunyai gelar master dari
London School of Economics.
4. Kristen Titus
Kristen menjabat sebagai Executive Director di Girls Who Code, sebuah
organisasi yang bertujuan mendorong kaum wanita untuk aktif
berkecimpung di dunia teknologi. Organisasi tersebut bukan organisasi
abal-abal karena didukung oleh Google, Microsoft, GE, Twitter dan eBay.
Organisasi yang dipimpin Kristen ini mempunyai berbagai program,
salah satunya adalah pendidikan dan edukasi bagi wanita pelajar sekolah
menengah untuk memperkenalkan industri teknologi. Prestasinya pernah
diakui oleh majalah Forbes yang memasukkannya dalam daftar Woman
Changing The World pada tahun 2012.
5. Morgan Missen
Jangan salah terka mengenai si cantik ini. Ia adalah pendiri
sekaligus CEO Main, sebuah perusahaan yang mencari bakat di dunia
teknologi. Perusahaan ini berpusat di jantung teknologi Amerika Serikat,
Sillicon Valley.
Di tangan perusahaannya, para calon pekerja berbakat itu dibantu
mencari kerja dan ditawarkan ke perusahaan-perusahaan teknologi besar.
Ia berkecimpung di bisnis outsourcing ini karena ia sangat mengusai
bidang ini sebab sebelumnya ia pernah bergabung di Twitter sebagai
Technical Recruiter yang tugasnya adalah merekrut karyawan baru. Setelah
resign dari Twitter ia pindah ke Foursquare dan bekerja di bidang HRD.
Morgan Missen sangat yakin dengan masa depan perusahaan yang
didirikannya ini sampai-sampai ia menolak tawaran untuk bergabung dengan
Facebook. Para pengamat di bidang TI pun banyak yang memprediksi
kesuksesan Main di bawah kepemimpinan Missen.
6. Sara Haider
Wanita berusia 30 tahun lulusan University of Waterloo, Kanada ini
bekerja di bidang yang "ditakuti" wanita karena tingkat kesulitannya,
yaitu sebagai Senior Software Engineer di Twitter. Ini bukan tanpa
alasan, sebab ia memang mengaku senang bekerja di dunia teknologi.
Sebelum bergabung dengan Twitter ia telah memiliki banyak pengalaman di Girls Who Code dan Visibli.Benar-benar brilian dan cemerlang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar