Bedah Teknologi Injeksi Milik Honda
MotoBike - Baru-baru ini PT Astra Honda Motor (AHM) memperkenalkan Supra X 125 Helm in PGM-Fi dan Spacy Helm in PGM-Fi (23/11). Perbedaan mendasar ialah disematkannya sistem injeksi di kedua tipe tersebut, tepatnya injeksi generasi atau step 4.
Step ke-4 ini menurut Masaki Ueno, Honda R&D Co., Ltd Motorcycle R&D Center, merupakam generasi terbaru yang dibikin lebih kecil dan
kompak, “Sehingga bisa menekan harga,”terangnya. Contoh pompa bensin yang sedikit mengecil.
Lalu throttle botdy (TB), bentuk dan sistemnya juga dibuat lebih simple. Di sana hanya ada throttle position (TP) sensor. Sedang pada generasi
sebelumnya (step 3), dilengkapi sensor intake air temperature (IAT) dan manifold absolute pressure (MAP). Sedang ukuran, pada Spacy pakai TB 22 mm, Supra 24 mm.
Pengurangan 2 sensor tersebut tentu saja bisa mengurangi harga. Jadi jangan heran kalau selisih harga dengan versi karburator hanya Rp 250 ribu. Oh iya, pada step 4 ini juga tak lagi pakai bank angle sensor.
Lalu bagaimana kinerjanya? Apakah tetap presisi? “Tentu saja, karena digantikan oleh O2 sensor dan crankshaft position (CKP) sensor, dan sensor lainnya,” terang Endro Sutarno, technical service training instructor PT AHM. Jadi jumlah dan waktu semprotan bahan ditakar sesuai kondisi mesin, dengan membaca bukaan gas, suhu mesin dan putaran mesin yang dibaca oleh CKP sensor.
Kemudian pembakaran masih dikoreksi lagi hasilnya oleh O2 sensor, yang ada di lubang buang. Jika terbaca AFR terlalu kaya atau miskin,
ECM akan memerintahkan injektor mengurangi atau menambah semprotan bensinnya. Pastinya performa akan optimal semua kondisi.
Satu lagi yang baru pada injeksi step 4, injektor kini terletak di ujung intake manifold, posisi makin dekat dan langsung menghadap ke klep. Tentunya memberikan benefit lebih presisi dan responsif. Injektor juga dibikin lebih kecil.
CVT Vario di Spacy
Kendati basis mesin sama dengan Spacy karburator, selain pakai PGM-Fi, ternyata ada perubahan di sektor CVT. “Banyak part yang sama dengan milik Vario,” terang Endro Sutarno. Cover CVT pun jadi sedikit lebih lebar.
Masih menurut pria yang biasa disapa Endro ini, part yang dimaksud dari drive dan driven pulley beserta isinya. Begitu juga dengan roller yang dimensi lebih besar dan lebih berat 1 gr, dari 12 jadi 13 gr.
MotoBike - Baru-baru ini PT Astra Honda Motor (AHM) memperkenalkan Supra X 125 Helm in PGM-Fi dan Spacy Helm in PGM-Fi (23/11). Perbedaan mendasar ialah disematkannya sistem injeksi di kedua tipe tersebut, tepatnya injeksi generasi atau step 4.
Step ke-4 ini menurut Masaki Ueno, Honda R&D Co., Ltd Motorcycle R&D Center, merupakam generasi terbaru yang dibikin lebih kecil dan
kompak, “Sehingga bisa menekan harga,”terangnya. Contoh pompa bensin yang sedikit mengecil.
Lalu throttle botdy (TB), bentuk dan sistemnya juga dibuat lebih simple. Di sana hanya ada throttle position (TP) sensor. Sedang pada generasi
sebelumnya (step 3), dilengkapi sensor intake air temperature (IAT) dan manifold absolute pressure (MAP). Sedang ukuran, pada Spacy pakai TB 22 mm, Supra 24 mm.
Pengurangan 2 sensor tersebut tentu saja bisa mengurangi harga. Jadi jangan heran kalau selisih harga dengan versi karburator hanya Rp 250 ribu. Oh iya, pada step 4 ini juga tak lagi pakai bank angle sensor.
Lalu bagaimana kinerjanya? Apakah tetap presisi? “Tentu saja, karena digantikan oleh O2 sensor dan crankshaft position (CKP) sensor, dan sensor lainnya,” terang Endro Sutarno, technical service training instructor PT AHM. Jadi jumlah dan waktu semprotan bahan ditakar sesuai kondisi mesin, dengan membaca bukaan gas, suhu mesin dan putaran mesin yang dibaca oleh CKP sensor.
Kemudian pembakaran masih dikoreksi lagi hasilnya oleh O2 sensor, yang ada di lubang buang. Jika terbaca AFR terlalu kaya atau miskin,
ECM akan memerintahkan injektor mengurangi atau menambah semprotan bensinnya. Pastinya performa akan optimal semua kondisi.
Satu lagi yang baru pada injeksi step 4, injektor kini terletak di ujung intake manifold, posisi makin dekat dan langsung menghadap ke klep. Tentunya memberikan benefit lebih presisi dan responsif. Injektor juga dibikin lebih kecil.
CVT Vario di Spacy
Kendati basis mesin sama dengan Spacy karburator, selain pakai PGM-Fi, ternyata ada perubahan di sektor CVT. “Banyak part yang sama dengan milik Vario,” terang Endro Sutarno. Cover CVT pun jadi sedikit lebih lebar.
Masih menurut pria yang biasa disapa Endro ini, part yang dimaksud dari drive dan driven pulley beserta isinya. Begitu juga dengan roller yang dimensi lebih besar dan lebih berat 1 gr, dari 12 jadi 13 gr.
video
sumber :http://www.mymotobike.com/article/read_article/37571/171/2011/12/07/Bedah_Teknologi_Injeksi_Milik_Honda_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar