(jelajahunik) -Pukul 10.30 WIB hujan yang mengguyur Jakarta sejak Kamis (17/1/2013) dinihari, dari pukul 02.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB sudah berhenti. Namun air bukannya surut malah kian tinggi. Orang tua hanya bisa pasrah, namun anak-anak memanfaatkan banjir untuk bermain air.
Di Kelurahan Petamburan, hujan yang mengguyur Jakarta membuat aliran Kali Ciliwung di Pintu Air Karet meluap. Akibatnya, 11 RW di Kelurahan Petamburan terendam banjir.
Air meluap sejak pukul 06.30 WIB. Empat pintu air pun dibuka petugas karena tinggi air sudah menyentuh rel kereta api. Air yang meluap pun menambah tinggi rumah warga yang sudah terendam air karena hujan yang tidak kunjung berhenti hingga pagi.
"Empat pintu airnya dibuka semua karena sudah kena rel. Jadi airnya turun ke sini (rumah warga yang lebih rendah dari tinggi Pintu Air Karet)," kata Hidayat, salah seorang petugas Satpam di Rusun Petamburan.
Di depan Rusun Petamburan, Kelurahan Petamburan, Jakarta Pusat, air sudah setinggi satu meter. Pintu akses keluar masuk kendaraan yang hanya satu-satunya pun terputus.
Pasar kaget yang berada di dekat rel kereta tetap buka melayani ibu-ibu yang tetap belanja meski air cukup tinggi. Adanya perahu karet dari Karang Taruna setempat cukup membantu.
Selain itu, perahu karet dari PMI juga berkeliling untuk membantu evakuasi warga yang rumahnya sudah tergenang air nyaris setengahnya. Warga dibawa ke tempat pengungsian di satu gedung SD yang berada di dataran yang lebih tinggi.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar