Ditemukan di Lembah Jordan, Israel, sebagai bagian dari penelitian arkeologi sejak 1978, para penggali dari Universitas Haifa telah menemukan gua bawah tanah buatan terbesar yang pernah dibangun di Israel.
Seperti yang dikatakan Prof. Adam Zertal, pengawas proyek galian kepada The Epoch Times, “Saat kami baru melakukan penggalian, tiba-tiba datang dua orang Bedouins, seorang bapak dan anak, memperingatkan kami untuk tidak turun ke bawah, ia memberitahu kami bahwa ada kutukan pada gua itu dan ada predatornya (seperti serigala dan hyena).”
Namun saat kami memasuki gua, kami tidak menjumpai adanya serigala ataupun hyena, melainkan sebuah ruang bawah tanah yang luas dan megah yang ditopang oleh 22 pilar, yang masing-masing dihiasi dengan berbagai simbol.
“Akhirnya, kami turun ke bawah, kira-kira sepuluh meter dalamnya dan begitulah awalnya. Pertama kami melihat tempat yang ukuran-nya luar biasa”.
Ukiran berbentuk roda, diperkirakan sebagai simbol Zodiak. (UNIVERSITAS HAIFAS)
Ada banyak ukiran berbentuk salib, baik ukuran kecil maupun besar, kebanyakan dari zaman Romawi, kekaisaran Byzantium, yang mana ukiran-ukiran tersebut memiliki arti, tetapi kami harus meneruskan penelitian.”
“Kemudian kami menjumpai beberapa tulisan, beberapa adalah tulisan Latin dan Yunani. Lalu kami menemukan ukiran menyeru-pai bendera pasukan Romawi dan kemudian benda-benda lain seperti sebuah zodiak atau matahari, sangat aneh dan asing. Saya tidak dapat menguraikan dengan tepat apa artinya tetapi masih ada benda-benda yang lain.”
Prof. Zertal yakin bahwa gua setinggi tiga meter itu mulanya adalah sebuah tambang galian yang besar selama era Romawi dan Byzantium, yang termasuk unik pada masa itu. Tinggi awalnya empat meter, tetapi karena gempa menyebabkan ambruk dan ketinggiannya menurun. Permukaan gua masih tertutup dengan batu-batu dan belum dipindahkan.
“Dengan panjang mencapai 100 meter dan lebar 40 meter, dan ditopang oleh pilar-pilar kokoh sisa pening-galan masa lalu, gua ini adalah sebuah tambang galian yang dalam dan merupakan gua bawah tanah terbesar yang pernah ditemukan di Israel.”
“Kami perlu melakukan penelitian lagi, namun kami yakin gua itu dulunya digunakan sebagai tambang tetapi setelah itu digunakan untuk tujuan-tujuan yang berbeda, sangat mungkin digunakan sebagai biara atau tempat persembunyian orang-orang Nasrani yang teraniaya, ataupun tempat tinggal tentara Romawi. Gua tersebut mampu menampung 1.000 orang, benar-benar sebuah ruang bawah tanah yang sangat besar.” jelas Prof. Zertal.
Mereka juga menemukan ceruk pada pilar untuk lampu-lampu minyak dan lubang untuk menambatkan binatang-binatang yang pernah digunakan untuk menarik batu-batu tambang ke luar dari gua.
Menurut Prof. Zertal, keramik yang ditemukan dan pahatan pada pilar-pilar diperkirakan usia gua itu sekitar 1 – 600 SM.
Yang membingungkan para arkeolog sekarang adalah mengapa gua itu dibangun di bawah tanah.
“Semua tambang yang kita ketahui berada di atas tanah. Menggali di bawah permukaan tanah membutuhkan usaha yang bukan main untuk menarik batu-batu berat itu naik ke permukaan dan dalam hal ini, tambang ini besar sekali. Pertanyaannya adalah, mengapa?” (Mickey Lam/The Epoch Times/pls)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar