Sabtu, 10 April 2010

penemuan jejak kaki raksasa di bandung barat

.


JEJAK kaki raksasa di halaman rumah Nunung Kustini (53) di Kp. Mekarrahayu RT 01/RW 02 Desa Cilame, Kec. Ngamprah, Kab. Bandung Barat, menggemparkan warga. Warga Kp. Mekarrahayu ramai-ramai datang ke lokasi kejadian ingin mengetahui dari dekat telapak kaki raksasa tersebut.
JEJAK kaki raksasa di halaman rumah Nunung Kustini (53) di Kp. Mekarrahayu RT 01/RW 02 Desa Cilame, Kec. Ngamprah, Kab. Bandung Barat, menggemparkan warga. Warga Kp. Mekarrahayu ramai-ramai datang ke lokasi kejadian ingin mengetahui dari dekat telapak kaki raksasa tersebut.

JEJAK kaki raksasa di halaman rumah Nunung Kustini (53) di Kp. Mekarrahayu RT 01/RW 02 Desa Cilame, Kec. Ngamprah, Kab. Bandung Barat, menggemparkan warga. Warga Kp. Mekarrahayu ramai-ramai datang ke lokasi kejadian ingin mengetahui dari dekat telapak kaki raksasa tersebut.

MATA Nunung Kustini (53) terbelalak melihat tiga jejak kaki manusia berukuran raksasa menghiasi halaman rumahnya di Kp. Mekarrahayu RT 01/RW 02 Desa Cilame, Kec. Ngamprah, Kab. Bandung Barat. Jejak itu berupa satu jejak telapak kaki kanan dan dua telapak kaki kiri. Ukuran jempolnya saja dua kali lipat ukuran jempol orang dewasa.

Pada Rabu (10/6) sekitar pukul 07.00 WIB, Nunung bermaksud menyiram tanaman. Ia terkejut ketika melihat tiga tapak kaki ukuran raksasa dengan panjang 30 cm dan lebar 10 cm.

Jejak kaki itu cukup dalam. Saat ditemukan, kedalamannya sekitar 5 cm. Penemuan jejak kaki berukuran jumbo tersebut dengan cepat menyebar dari mulut ke mulut. Ada yang mengatakan sebagai jejak kaki buta ijo, ada pula yang menduga jejak jin. “Saya enggak tahu jejak makhluk apa itu. Kalau disebut jejak manusia, jelas tidak mungkin. Ukurannya terlalu besar, sekalipun untuk ukuran kaki orang Barat,” kata Nunung Kustini di rumahnya, Kamis (25/6).

Ada yang unik dari jejak kaki itu. Sebatang tanaman kecil berdiri tegak di dalam jejak itu. Jika batang tanaman itu diinjak maka seharusnya patah.

Pengunjung berdatangan

Kabar tersebut menyebar dengan cepat. Warga pun datang berbondong-bondong untuk melihatnya. Agar pengunjung tidak merusak jejak kaki itu, pemilik rumah memagarinya dengan bambu. Meski sudah 15 hari, jejak itu masih terlihat jelas. Padahal hujan sudah beberapa kali turun di Desa Cilame.

Penemuan itu, menurut Nunung, bukan yang pertama. Dua bulan lalu, Nunung juga sempat dikagetkan dengan penemuan 10 jejak kaki binatang yang menyerupai tapak harimau.

Memang, sejak penemuan jejak kaki raksasa itu, orang mengaitkannya dengan sesuatu yang berbau mistis. Tapi betulkan jejak itu bekas buta ijo atau jin? (dicky mawardi/”GM”)**KLIK-GALAMEDIA.COM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar