Kamis, 22 April 2010

perhatikan sidik jari anda

.






Coba amati sidik jari kalian dan bandingkan dengan teman sebelah (kalo ada), saya yakin 100% ga akan sama, bukan kalian saja yang manggut manggut dengan kenyataan ini, kalian tau kalo Sidik jari telah membuat manusia terpesona selama beberapa abad. Sidik jari telah digunakan sebagai metode identifikasi pribadi sejak zaman dahulu. Tetapi darimana asal sidik jari dan apakah benar bahwa semua sidik jari tiap orang berbeda beda??? Nah jika kalian memperhatikan dengan cermat, kamu akan mengetahui bahwa sidik jari terbuat tonjolan dari kulit. Tonjolan ini tidak terlalu bersambungan, tonjolan ini berhenti, terpecah menjadi dua, membentuk semacam kantung kecil (disebut “danau”) dan bahkan sekali kali tampak saling bersilangan. Sifat sifat individual yang menimbulkan perbedaan sidik jari orang yang satu dengan yang lain.

Sidik jari sudah terbentuk sebelum lahir, dalam perkembangan tangan. Sidik jari tidak benar benar terbentuk dalam kulit, tetapi disebabkan oleh tonjolan dalam daging yang berada di bawah kulit. Genetika ikut berperan dalam informasi ini, tetapi bahkan kembar identik mepunyai sidik jari yang berbeda. Sidik jari dapat diklasifikasikan menjadi sejumblah pola, yang membuat kita dapat mebuat katalog dan mencari sidik jari dengan lebih mudah.

Sebagai intermezo saja ini, bagaimana kamu dapat meninggalkan sidik jari ditempat kejadian perkara? Pori pori kulit menghasilkan minyak dan keringat, yang tersebar dijarimu, kalo kamu menyentuh sesuatu, cairan ini tertinggal dipermukaan, dalam bentuk bekas sidik jari, nah dari proses inilah pihak kepolisian dibantu dengan pihak ahli meneliti dan mengidentikfikasi bekas sidik jari ini untuk dicarikan orang yang meninggalkan bekas sidik jari ini.


"Kebahagiaan kita akan tumbuh berkembang manakala kita membantu orang lain, namun, bilamana kita tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus disirami setiap hari dengan sikap dan tindakan memberi (J.Donal Walters)"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar