Francois Robert berada di lelang pada pertengahan tahun 1990 dan membawa pulang tiga loker. Dua dari loker itu kosong, tapi yang ketiga berisi kerangka manusia asli yang dia gunakan sebagai alat bantu mengajar di kelas sains. Robert menyadari bahwa kerangka nya terbatas: yang terikat kawat untuk ditampilkan. Dia membarter kerangkanya online untuk kerangka manusia lain yang acak - sebuah kotak yang berisi 206 tulang terpisah.
Sejak itu, Robert telh menghabiskan ratusan jam kerja dengan tulang2, mengaturnya dengan susah payah sehingga menjadi bentuk yang jelas, bentuk ikonik, masing-masing lebar lima atau enam kaki , dan memotret mereka. Dia menyebut gambar yang dihasilkan "Hentikan Kekerasan ." Setiap karyanya membutuhkan sehari penuh untuk menyusunnya.
Hasil yang indah dan menghantui. Robert mengaku bahwa lebih dari apa pun ia dimotivasi oleh ketakutan oleh kematian. "Tulang adalah sesuatu yang tertinggal, suatu bentuk memori," katanya. "Saya berusaha untuk memperlakukan orang yang di lantai studio saya dengan hormat."
Sejak itu, Robert telh menghabiskan ratusan jam kerja dengan tulang2, mengaturnya dengan susah payah sehingga menjadi bentuk yang jelas, bentuk ikonik, masing-masing lebar lima atau enam kaki , dan memotret mereka. Dia menyebut gambar yang dihasilkan "Hentikan Kekerasan ." Setiap karyanya membutuhkan sehari penuh untuk menyusunnya.
Hasil yang indah dan menghantui. Robert mengaku bahwa lebih dari apa pun ia dimotivasi oleh ketakutan oleh kematian. "Tulang adalah sesuatu yang tertinggal, suatu bentuk memori," katanya. "Saya berusaha untuk memperlakukan orang yang di lantai studio saya dengan hormat."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar