Kamis, 13 Oktober 2011

Kambing Berjalan Tegak Jadi Tontonan Warga Tulungagung

Tulungagung - Seekor anak kambing di Desa Talak Kembang, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, mengejutkan warga setempat. Kambing ini berjalan menyerupai kanguru dengan bertumpu pada kedua kaki belakangnya.

kambing berjalan tegak
Kambing milik Heru Purbawanto, warga Desa Talak Kembang, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung ini berjalan tegak dengan bertumpu pada kedua kaki belakang

Heru Purbawanto, pemilik kambing, mengatakan binatang aneh ini lahir dari kambing betinanya enam bulan silam. Saat keluar dari rahim induknya, anak kambing ini hanya memiliki dua kaki pada bagian belakang, sedangkan dua kaki depannya tak tampak sama sekali. "Saya juga kaget melihat bentuk badannya," kata Heru, Rabu, 18 Mei 2011.

Kondisi ini menyulitkan si anak kambing untuk beraktivitas, termasuk menyusu pada induknya. Heru pun terpaksa menggendongnya ke dekat sang induk agar bisa menyusu.

Kini, anak kambing yang disebut warga sebagai kambing kanguru karena berjalan tegak ini telah berusia enam bulan. Dia tumbuh sehat seperti kambing seusianya meski harus meloncat dan menjaga keseimbangan tubuh saat berdiri. "Kadang sering jatuh tersungkur, kasihan," kata Heru yang setia merawatnya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBNR7Czpq1X4ti7XRdaVFkxK5R5hqcza6k9NHQ3VAiD3u3_NMNjb5TH8028BFnsYuV5_I5bZF4jiFywnIaUzG1akHDo6CDH8n4oE46VzGK-LP1_STxbnZubCczbn9LVUZfqF2LAJQbuoQ/s1600/kambing+kacang.jpg

Saking sayangnya Heru pada anak kambingnya, dia memberinya makanan seperti manusia, yakni nasi dan sayur. Sesekali dia mencampurnya dengan daun-daunan yang kerap dikonsumsi kambing. Menurut petugas kesehatan hewan yang memeriksanya, kondisi kambing kanguru ini dalam keadaan sehat. Hanya saja Heru diminta membantunya saat makan agar tidak kekurangan nutrisi.

Kelahiran kambing kanguru ini tak pelak mengundang kehadiran warga untuk menonton. Setiap hari selalu ada pengunjung yang ingin menyaksikan kambing berjalan tegak itu secara langsung. Meski begitu, Heru menyatakan tak akan menjualnya kepada orang lain walau ada yang berniat membelinya. "Saya sudah sayang padanya," kata Heru sambil mengelus kepala si kambing.






sumber :http://www.tempointeraktif.com/hg/surabaya/2011/05/18/brk,20110518-335050,id.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar