Saat itu, tim patroli TWNC melihat harimau ini tampak tak nyaman dan kesakitan namun tim tak bisa mengidentifikasi penyebabnya. Tim menduga harimau liar ini merupakan salah satu dari lima harimau yang dilepas TWNC dalam program ‘Rilis Macan Kembali Untuk Liar’. Beberapa hari kemudian, tim patroli melihat harimau liar itu kesulitan berjalan normal.
Tim menduga harimau ini merupakan harimau sama yang muncul beberapa hari lalu. Melihat kondisinya, tim patroli langsung menuju Pusat Penyelamatan Harimau Sumatera di dalam hutan konservasi TWNC. Pusat Penyelamatan ini dilengkapi kandang harimau raksasa untuk rehabilitasi dan kandang kecil rawat intensif.
Pada 6 Oktober, harimau ini akhirnya berhasil dibawa ke Pusat Penyelamatan dengan teknik khusus. Penjaga pun langsung menjalankan beberapa prosedur untuk memeriksa harimau ini. Pertolongan pertama diberikan mengikuti petunjuk ahli harimau dari Taman Safari Indonesia di Cisarua, Bogor. Taman Safari sendiri merupakan mitra TWNC.
Diketahuinya harimau ini akan melahirkan berawal dari penjaga TWNC Mistiriza yang melihat puting susu harimau ini tidak biasa, “Puting susunya bengkak dan kemerahan. Awalnya saya menduga harimau ini sudah melahirkan karena tubuhnya tak menunjukkan tanda kehamilan. Karena harimau ini cukup agresif, kami memutuskan berkonsentrasi mengobati lukanya terlebih dahulu”.
Berdasarkan informasi Mistiriza, tim patroli TWNC pun menyisir daerah tempat awal harimau ini untuk mencari bayinya yang tak berdaya karena tak ada ibunya. Koordinator lapangan TWNC Icuk Jo mengatakan, “Kami menyisir dua kali dalam dua hari berturut-turut namun tak menemukan tanda keberadaan anaknya. Saya juga meminta penjaga harimau mengambil sampel urin harimau ini untuk diuji di Jakarta”.
Sebelum urin sampai ke Jakarta, peristiwa luar biasa terjadi. Pada pagi Rabu (26/10), penjaga harimau dan personil keamanan Pusat Penyelamatan dikejutkan tiga bayi harimau dalam kandang. Kejadian ini menjadi berita baik bagi Artha Graha Peduli yang mendukung konservasi alam TWNC.
Kelahiran bayi harimau ini membuktikan, upaya pengamanan hutan konservasi TWNC berhasil memberi lingkungan yang sesuai untuk spesies terancam punah seperti Harimau Sumatera untuk hidup dan memiliki proses reproduksi alami di hutan.
Kejadian luar biasa ini membawa semangat baru bagi tim TWNC untuk konsisten mendedikasikan upayanya untuk konservasi Indonesia dan untuk melestarikan lingkungan. Semoga kejadian ini juga menjadi berita luar biasa bagi seluruh dunia.
sumber :http://teknologi.inilah.com/read/detail/1791596/tiga-bayi-harimau-sumatera-liar-lahir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar