Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menunjukkan eksistensinya sebagai penegak hukum dan pemberantas korupsi di Tanah Air. Bahkan akhir-akhir ini, citra positif KPK ditunjukkan dengan menangkap dan memenjarakan pejabat, petinggi partai bahkan Jenderal polisi.
Bahkan untuk menambah kegagahannya, tanpa segan KPK juga menyeret nama
sejumlah wanita cantik. Wanita berkulit putih, berparas ayu dan bertubuh
semampai tersebut hanya bisa tertunduk lesu dan menghindari wartawan
selama pemeriksaan di KPK.
Nasib wanita yang berada di pusaran KPK ini jauh lebih baik dibandingkan
Angelina Sondakh. Sejauh ini mereka masih berstatus saksi untuk
dimintai keterangan, sedangkan Angie dinyatakan melakukan korupsi hingga
akhirnya duduk di kursi pesakitan.
Ini dia nama enam wanita cantik yang berurusan dengan KPK:
1. Maharani Suciyono
Setelah diberitakan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi, nama
Maharani menjadi terkenal. Mahasiswi jurusan Komunikasi Universitas Dr
Moestopo (beragama) ini ikut terseret kasus suap ekspor daging sapi yang
melibatkan Ahmad Fathanah dan mantan Presiden PKS, Lutfi Hasan.
Setelah sempat beberapa hari bersembunyi, Maharani akhirnya buka suara
soal kronologi dan pertemuannya dengan dua tersangka tersebut. "Saya
waktu itu sedang main sama temen-teman saya dan nongkrong di Senayan
City satu hari sebelum penangkapan, terus saya disamperin waitress dan
dikasih nomor telepon untuk menghubungi dia dengan nama Ahmad Fathanah,"
kata Rany (1/2).
Di Hotel Le Meridien, Fathanah memberikan uang Rp 10 juta. Namun
demikian, Rany mengaku tidak tahu apa maksud di balik pemberian uang
itu. Dia merasa terkejut dengan pemberian Fathanah dan sempat meragukan
uang itu adalah uang asli.
"Saya nggak tahu, saya bingung. Saya sempat nanyain uang ini palsu atau asli," kata Rany.
Rany menjelaskan, setelah menanyakan keaslian uang itu, dia terlibat
pembicaraan hangat dengan Fathanah. Dalam perbincangan itu, Fathanah
mengaku berprofesi sebagai pengusaha daging sapi impor.
Ketika itulah KPK datang dan menangkap keduanya. Mahasiswi yang rajin
kuliah ini pun ikut digiring ke KPK. Saat itu Rany mengenakan rok jeans
mini dan baju hitam ketat. Mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta itu
sempat diperiksa selama 24 jam. Karena tak ditemukan adanya keterkaitan
dalam kasus yang melibatkan petinggi Partai Dakwah, lembaga antikorupsi
akhirnya membebaskan Rani pada Kamis dini hari (6/3).
2. Dipta Anindita
Nama Putri Solo 2008, Dipta Anindita, tiba-tiba saja jadi perbincangan
hangat. Bukan karena prestasinya mempromosikan kawasan wisata di Solo
melainkan karena dicegah oleh Imigrasi atas permintaan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia memang bukan sedang menjadi tersangka kasus korupsi. Namun Dipta
diduga turut menerima aliran dana dari seorang tersangka korupsi. Siapa
itu?
Rupanya Dipta dicegah untuk tersangka kasus korupsi pengadaan Simulator
SIM di Korlantas Polri Irjen Djoko Susilo. Tidak jelas seperti apa
hubungan gadis cantik itu dengan sang Jenderal Korps Bhayangkara.
Selama kasus ini bergulir sejak Agustus 2012 lalu, nama Dipta tak pernah
tersebut. Sekalinya muncul bahkan KPK mengaku telah meminta keterangan
Dipta atas kekayaan Irjen Djoko yang diduga sebagai suaminya. Besar
kemungkinan Djoko menyamarkan harta hasil tindak pidana korupsi yang
dilakukan dengan cara menyembunyikannya di rekening istrinya.
Dalam surat dakwaan dibacakan oleh anggota tim Jaksa Penuntut Umum,
Mochammad Wiraksajaya, Djoko membelanjakan harta itu dengan maksud untuk
menyembunyikan atau menyamarkan asal usul, atau kepemilikan yang
sebenarnya atas harta kekayaan tersebut yang diketahuinya, atau patut
diduganya berasal dari hasil korupsi.
Mantan Kakorlantas Polri itu tercatat pada tanggal dan hari sama Djoko
membeli sebidang tanah seluas 750 meter persegi dengan sertifikat hak
milik nomor: 03799/ Jangli, terletak di perumahan Golf Residence
Semarang, Jalan Bukit Golf II nomor 12, Kelurahan Jangli, Kecamatan
Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah. Tanah itu dibeli atas nama Dipta.
Dalam pembelian tanah itu, Djoko diduga memanipulasi nilai pembelian.
Sebab, dalam akta jual beli tercatat nilai pembelian sebesar Rp 940
juta, padahal harga pembelian sebenarnya Rp 7,1 miliar.
Lalu pada 25 mei 2012, Djoko membeli sebidang tanah seluas 1.180 meter
persegi, berikut bangunan rumah, dengan sertifikat hak milik nomor
639/Jebres, terletak di Jalan Jenderal Urip Sumoharjo nomor 126,
Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta.
3. Mahdiana
Mahdiana adalah istri kedua Irjen Pol Djoko Susilo (DS), tersangka kasus
simulator SIM. Dia beberapa muncul di KPk untuk diperiksa sebagai saksi
kasus tindak pidana pencucian uang tersangka DS.
Meski tak berpenampilan glamor dan kerap menampilkan kecantikan yang
sederhana namun tas Prada milik Mahdiana semakin mengukuhkan dirinya
kerap diguyur uang berlimpah dari suaminya, Djoko Susilo. Sebab KPK
menyita Salon Cla milik Mahdiana, terletak di Jalan Taman Margasatwa,
Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Selain itu, lembaga
antirasuah itu turut menyita tiga SPBU diduga milik Djoko Susilo. Ketiga
SPBU itu antara lain terletak di Ciawi-Jawa Barat, Kaliungu-Semarang,
dan Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara. Baru-baru ini, KPK menyita enam
bus pariwisata diduga milik DS, sebuah rumah mewah, dan sebidang sawah
di Bali, atas nama Mahdiana.
4. Efielian Yonata
Cerita soal perempuan cantik yang terseret dalam kasus korupsi yang
ditangani KPK juga pernah dialami Efielian Yonata. Mahasiswi Universitas
Pakuan Bogor itu turut diangkut penyidik KPK saat operasi tangkap
tangan terhadap anggota DPR dari Fraksi PPP Al Amin Nur Nasution di
Hotel Ritz Carlton Rabu 9 April 2008 pukul 02.00 WIB.
Eifel, nama panggilan gadis itu, disebut-sebut sebagai 'bonus' yang
diminta Al Amin, selain uang miliaran rupiah dalam upaya memuluskan
pengalihan fungsi hutan lindung menjadi pelabuhan di Kabupaten Bintan,
Kepulauan Riau.
Namun, kabar itu dibantah Eifel. Dia menyatakan, keberadaannya bersama
Al Amin karena di merupakan teman dari temannya Al Amin. "Saya
dikenalkan kepada Al Amin oleh Arya malam itu," tukas Eifel.
Eifel juga membantah tudingan bahwa dirinya adalah pekerja seks
komersial (PSK) dan bekerja di sebuah kelab malam. "Saya bukan PSK, tapi
mahasiswi fakultas ekonomi. Hal tersebut tidak benar. Saya tidak pernah
bekerja di Jakata. Saya hanya mahasiswi biasa," tuturnya.
5. Ayu Azhari
Artis Siti Khadijah Azhari alias Ayu Azhari juga ikut ambil bagian dalam
pusaran kasus korupsi di KPK. Hari ini Ayu memenuhi panggilan
pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bekas model
panas itu datang sekitar pukul 10.50 WIB bersama seorang pengacaranya.
Ayu ditengarai punya hubungan khusus dengan tersangka impor daging sapi,
Ahmad Fathanah. Ayu mengaku dia kerap dihubungi Ahmad Fathanah, kawan
dekat mantan Presiden PKS, Lutfhi Hasan. Ayu mengaku dihubungi untuk
urusan pekerjaan sebagai artis.
"Selama ini keterkaitannya dia pernah menghubungi saya untuk urusan
pekerjaan yang sesuai dengan pekerjaan," ujar Ayu kepada wartawan, Rabu
(1/5). Ayu diperiksa sebagai saksi kasus dugaan pencucian uang dengan
tersangka Ahmad Fathanah.
Ayu mengungkapkan, Ahmad juga kerap mengirim SMS kepadanya dan meminta
bertemu di beberapa tempat, termasuk Pacific Place dan Plaza Indonesia.
Dari situ, Ayu kemudian berkenalan untuk pertama kalinya dengan Ahmad.
"Saya kenal dia baru, tapi mungkin dia udah kenal saya lama. Tau dari TV mungkin," ungkap Ayu.
Dari pertemuan itu, akhirnya Ayu kerap diundang dalam acara partai
maupun Pilkada. "Ada kaitannya dengan partai ada kaitannya dengan
Pilkada," tutupnya.
Via: merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar